Asap Rokok dan Anak: Ancaman Serius bagi Pertumbuhan dan Kesehatan Si Kecil

PAGARALAMPOS.COM - Anak-Anak termasuk kelompok yang sangat rentan terhadap efek buruk asap rokok. Sayangnya, banyak orang tua dan masyarakat masih kurang menyadari risiko paparan asap rokok bagi Anak.

Padahal, dampaknya tidak hanya memengaruhi kesehatan fisik, tetapi juga bisa mengganggu pertumbuhan, perkembangan, dan kualitas hidup anak dalam jangka panjang.

Mengenal Asap Rokok

Asap rokok terbagi menjadi dua jenis utama:

Mainstream smoke: asap yang langsung dihirup oleh perokok.

Sidestream smoke: asap yang keluar dari ujung rokok yang menyala.

BACA JUGA:Simak! 8 Manfaat Buah Kelapa Untuk Kesehatan Yang Jarang Diketahui

Gabungan keduanya dikenal sebagai asap rokok pasif (secondhand smoke). Anak-anak yang tinggal serumah dengan perokok atau sering berada di lingkungan perokok dapat terpapar asap ini secara tidak langsung. Selain itu, residu zat berbahaya yang menempel di pakaian, rambut, dan permukaan benda — disebut thirdhand smoke — juga berpotensi membahayakan anak.

Mengapa Anak Lebih Rentan?

Sistem pernapasan dan kekebalan tubuh anak belum sepenuhnya matang, sehingga mereka lebih mudah terserang infeksi dan iritasi akibat partikel beracun dalam asap rokok. Anak-anak juga bernapas lebih cepat daripada orang dewasa, sehingga jumlah zat berbahaya yang terhirup lebih banyak dalam waktu singkat.

Bayi dan balita yang sering dekat dengan perokok berisiko tinggi mengalami infeksi telinga, bronkitis, pneumonia, bahkan sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Anak yang lebih besar juga bisa mengalami gangguan perkembangan paru-paru, asma, serta masalah perilaku dan kemampuan belajar.

Zat Berbahaya dalam Asap Rokok

Asap rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, dengan sekitar 250 bersifat berbahaya dan 70 karsinogenik. Beberapa zat yang paling berisiko bagi anak antara lain:

Nikotin: zat adiktif yang memengaruhi perkembangan otak.

Sumber: