Pemkot PGA

Benjolan di Mata Bagian Dalam, Kenali Penyebab dan Pencegahannya!

Benjolan di Mata Bagian Dalam, Kenali Penyebab dan Pencegahannya!

Benjolan di Mata Bagian Dalam, Kenali Penyebab dan Pencegahannya!-Pagaralampos-kolase

PAGARALAM POS.COM - Benjolan pada mata bagian dalam membuat orang yang mengalaminya merasakan adanya sesuatu yang mengganggu di dalam mata.

Selain memberikan rasa tidak nyaman, kondisi ini juga bisa mengganggu penglihatan.

Oleh karena itu, penanganan yang tepat sangat diperlukan agar benjolan tersebut cepat mengecil dan hilang.

Benjolan di mata bagian dalam bervariasi dalam ukuran dan bentuk, bergantung pada penyebab yang mendasarinya.

BACA JUGA:5 Khasiat Kunyit Putih bagi Kesehatan

Umumnya, benjolan ini tidak berbahaya dan bisa hilang tanpa perawatan.

Namun, ada sejumlah penyebab benjolan di dalam mata yang perlu diwaspadai karena dapat menimbulkan masalah penglihatan jika tidak diatasi dengan baik.

Penyebab Benjolan di Mata Bagian Dalam

Benjolan di bagian dalam mata dapat disebabkan oleh infeksi atau pertumbuhan jaringan abnormal.

BACA JUGA: Ini Kegunaan Buah Lontar untuk Kesehatan Tubuh!

Berikut adalah beberapa penyebab benjolan di bagian dalam mata beserta penjelasannya:

1. Hordeolum

Hordeolum, yang juga dikenal sebagai bintitan, adalah benjolan kecil yang menyakitkan yang muncul baik di luar maupun di dalam kelopak mata.

Infeksi bakteri Staphylococcus aureus menjadi penyebab umum dari benjolan ini.

Bakteri ini dapat menghambat kelenjar minyak di kelopak mata, yang menyebabkan peradangan.

Faktor-faktor seperti penggunaan lensa kontak yang tidak bersih, kurangnya kebersihan mata, penggunaan kosmetik yang sudah kadaluarsa, serta kondisi seperti blefaritis, dermatitis seboroik, rosacea, dan diabetes juga dapat mempengaruhi munculnya hordeolum.

Benjolan hordeolum yang terdapat di dalam kelopak mata seringkali lebih menyakitkan daripada yang muncul di luar.

Selain rasa nyeri, kondisi ini juga dapat menyebabkan mata berair dan kemerahan.

Untuk mengatasi hordeolum, dokter biasanya akan meresepkan salep atau obat tetes mata yang mengandung antibiotik.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: