Pemkot PGA

Fogging Serentak, Cegah DBD di Lubuk Buntak

Fogging Serentak, Cegah DBD di Lubuk Buntak

Foto : Petugas Puskesmas melakukan fogging di kelurahan Lubuk Buntak.--ist

PAGARALAMPOS.COM - Ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD) kembali menjadi perhatian serius di tengah meningkatnya curah hujan belakangan ini. Sebagai langkah cepat, Puskesmas Bandar bersama petugas Kelurahan Lubuk Buntak, Kecamatan Dempo Selatan, melaksanakan kegiatan fogging atau pengasapan di lingkungan warga.

Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menekan populasi nyamuk Aedes aegypti yang menjadi penyebab utama penyebaran DBD. Lurah Lubuk Buntak, Widodo, menegaskan bahwa kegiatan fogging bukanlah satu-satunya solusi, melainkan bagian dari gerakan bersama untuk menjaga kebersihan lingkungan.

“Sangat krusial bagi kita semua untuk mendukung kegiatan ini. Selain fogging, kita juga harus secara teratur memeriksa lokasi-lokasi yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, seperti bak mandi, tempat sampah, pot tanaman, dan kolam ikan di halaman rumah kita,” ungkap Widodo.

Widodo juga mengingatkan warga untuk tidak lengah terhadap gejala awal DBD, di antaranya demam tinggi mendadak, sakit kepala, serta nyeri pada sendi.

BACA JUGA:Warga Pagar Alam Diserang DBD, Puskesmas Pengandonan Lakukan Fogging

BACA JUGA:Sedini Mungkin Cegah DBD

Ia menekankan pentingnya segera membawa pasien dengan gejala tersebut ke fasilitas kesehatan terdekat agar bisa mendapatkan penanganan medis sedini mungkin. “Kita harus waspada. Jangan sampai menunggu parah baru dibawa ke rumah sakit. Penanganan cepat sangat menentukan,” tambahnya.

Kegiatan fogging ini disambut antusias masyarakat yang ikut membantu petugas dengan membersihkan pekarangan rumah mereka. Partisipasi aktif warga diharapkan dapat memperkuat upaya pencegahan sekaligus menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman.

Widodo menutup keterangannya dengan mengajak seluruh warga untuk meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungan. “Mari bersama-sama kita tingkatkan kesadaran hidup sehat. Semoga tidak ada lagi korban jiwa akibat DBD di wilayah kita,” pungkasnya.

Dengan kerja sama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat, diharapkan angka kasus DBD dapat ditekan, sekaligus menciptakan suasana hidup yang lebih aman dari ancaman penyakit menular. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: