Menyelami Peran Supersemar dalam Sejarah Indonesia: Sebuah Lompatan Besar dalam Perubahan Politik
Menyelami Peran Supersemar dalam Sejarah Indonesia: Sebuah Lompatan Besar dalam Perubahan Politik-Foto: net -
Supersemar memiliki dampak yang sangat besar terhadap perubahan politik di Indonesia. Hal ini membuka jalan bagi Soeharto untuk mengambil alih kekuasaan, meskipun Soekarno tetap menjabat pada awalnya.
Pada akhirnya, Soeharto resmi menjadi Presiden Republik Indonesia pada 22 Maret 1967.
BACA JUGA:Prambanan di Malam Hari: Antara Keindahan Sejarah dan Misteri Gamelan yang Menggugah!
BACA JUGA:Mengapa Taliban Kembali Menguasai Afghanistan? Inilah Sejarah yang Perlu Anda Ketahui!
Soeharto kemudian memperkenalkan Orde Baru yang berfokus pada kebijakan otoriter dan sentralistik, dengan penguatan peran militer dalam pemerintahan dan pembatasan kebebasan politik.
Meskipun kebijakan ekonomi yang lebih terbuka dan pemberantasan PKI membawa beberapa kemajuan, era ini juga menyaksikan pelanggaran hak asasi manusia, penindasan kebebasan berekspresi, dan pembatasan terhadap kelompok-kelompok yang dianggap ancaman politik.
Kontroversi dan Legitimasi
Pengesahan keputusan yang sangat cepat melalui Supersemar tanpa prosedur demokratis mengundang banyak kontroversi terkait dengan legitimasi kekuasaan yang dimiliki oleh Soeharto.
BACA JUGA:Mengungkap Rahasia di Balik Keindahan Warungboto, Situs Bersejarah Yogyakarta!
BACA JUGA:Apa yang Terjadi di Rengasdengklok? Sebuah Penculikan yang Mengubah Sejarah!
Meskipun tujuannya adalah untuk menjaga kestabilan negara, dampaknya, baik positif maupun negatif, terasa hingga kini dalam perjalanan sejarah Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
