Alvin Kuya
Juristo saat tampil di Podcast Uya Kuya.----disway.id
Kelihatannya soal ini masih akan panjang. Jangan-jangan Uya Kuya juga yang bisa mendatangkan arwah Budi Ismail nanti untuk ditanya apakah ia benar-benar dikremasi. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 27 November 2022: Gempa Jerman
mzarifin umarzain
Pujian bagi Tuhan yg telah jadikan cucu saya: Gilang Atqo jadi Top Skor
Agus Suryono
JUDUL GEMPA JERMAN, KAYAKNYA KURANG SIIP.. Karena.. 1). Di artikel memang ada kata "Gempa'. Hanya 1 kata. Itupun tempatnya di judul itu. Sedangkan di "badan artikel" tidak ada satupun menyebut kata Gempa. 2). Kalau di komen para perusuh, ada tertulis 4 kata Gempa. Rinciannya, 3 kata di komen pak Leong Putu. Dan 1 kata, di komen pak Lukman bin Saleh. Jadi, pemberian judul "Gempa Jerman", tidak ada dasarnya. Kalau Abah asyik nulis artikelnya, tapi pusing menulis judul, seharusnya tulis saja judulnya: Jerman Jerman.
Leong putu
Selamat pagi Mas LbS. Saya bukan mau membela Pak Pry, sepanjang yang saya tau dari baca komen Disway ini belio gak pernah murka. Saya juga gak bermaksud gibah, yang saya tau Pak Pry seringnya misuh. Pisuhan legendanya adalah dapurmu dan yang terakhir cuk atau jancuk. Mungkin karena beliau jarang makan buah, jadi kotor mulutnya. #Pisss Pak Pry... Sehat selalu cuk, aku kangen karo komenmu cuk.
Agus Suryono
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
