Pintu-Pintu Surga, Ketika Hidayah Menuntun Langkah Menuju Kehidupan Abadi

Perjuangan Hidup Setelah Ditinggal Suami

Film ini menceritakan tentang Latifah, seorang ibu yang harus menghadapi kenyataan pahit setelah ditinggal wafat oleh suaminya.

Sebelumnya, kehidupan Latifah sangat harmonis bersama keluarga kecilnya—suami dan anak perempuan yang ia cintai.

Namun, setelah kepergian sang suami, hidup Latifah berubah drastis. Ia kini harus mengasuh putrinya yang menyandang ADHD, sekaligus mengurus Yayasan Pendidikan yang diwariskan oleh suaminya.

Beban yang dipikul Latifah begitu berat, namun ia tetap berjuang memberikan cinta dan perhatian penuh kepada anaknya. Di tengah kesulitan, Latifah menunjukkan ketegaran dan dedikasi seorang ibu yang pantang menyerah dalam menghadapi badai kehidupan.

BACA JUGA:Sinopsis Film Korea Broker, Mencari Makna dari Kotak Bayi

Pertemuan Tak Terduga dengan Cinta Lama

Suatu hari, Latifah dipertemukan kembali dengan Arman, pria yang pernah menjadi kekasihnya di masa lalu. Kini, Arman sudah menikah dan memiliki seorang anak. Ia memutuskan untuk membantu Latifah dalam menjalankan yayasan peninggalan almarhum suaminya.

Arman dikenal sebagai sosok suami dan ayah yang bertanggung jawab serta dihormati oleh banyak orang. Namun, pertemuan dengan Latifah memunculkan kembali kenangan lama yang sempat terkubur.

Kedekatan yang terjalin kembali antara mereka menimbulkan dilema dalam hati Arman. Ia mulai menghadapi pergolakan batin yang rumit, terlebih karena posisinya sebagai kepala keluarga.

BACA JUGA:Sinopsis Film Ngeri-Ngeri Sedap, Rasa Egois yang Dapat Menghancurkan Keluarga

Cinta yang Kembali Tumbuh dan Pilihan Sulit

Kebersamaan mereka dalam mengelola yayasan membuat benih cinta lama perlahan tumbuh kembali. Arman mulai mempertimbangkan untuk melamar Latifah, sebuah keputusan yang tentunya mengguncang rumah tangganya.

Widya, istri Arman, merasakan tekanan batin yang luar biasa. Ia mencurahkan isi hatinya dalam doa, memohon kekuatan kepada Tuhan untuk menghadapi ujian hidupnya. Saat mengetahui rencana Arman, Widya merasa hatinya hancur, karena ia yakin bahwa kebahagiaan bersama keluarga adalah jalan menuju pintu surga.

Sementara itu, Latifah dihadapkan pada keputusan yang tak mudah. Haruskah ia menerima tawaran Arman sebagai istri kedua, ataukah merelakan perasaannya demi menghormati keluarga Arman? Pilihan tersebut membawa konflik emosional yang mendalam, menguji iman, cinta, dan kesetiaan.

Sumber: