Pemkot PGA

Pinta Distan Berinovasi Genjot Produksi GKP di Pagar Alam

Pinta Distan Berinovasi Genjot Produksi GKP di Pagar Alam

Foto : Wawako Pagar Alam saat panen raya di sawah petani --Pataralampos.com

PAGARALAMPOS.COM – Kota Pagar Alam memiliki lahan sawah sekitar 3.288,29 Hektar yang tersebar di lima kecamatan.

Dengan potensi luas tanam tersebut, di Pagar Alam memiliki produksi rata-rata hasil Gabah Kering Panen (GKP) yaitu 5,2 ton per hektar.

“Jumlah ini akan terus ditingkat dengan berbagai inovasi yang direncanakan di pemerintahan kami lima tahun ke depan,” ungkap Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, kemarin.

Kak Ludi meminta pihak Dinas Pertanian untuk dapat berinovasi agar hasil GKP setiap hektar lahan persawahan di Pagar Alam bisa meningkat paling tidak mencapai 6 ton GKP setiap panen.

BACA JUGA:Tingkatkan Produktifitas Pertanian, Wako – Wawako Panen Padi Serentak Bersama Presiden

BACA JUGA:Skala Super Prioritas Saat Efisiensi Anggaran, Wako Progamkan Seragam Sekolah Gratis di 2025

BACA JUGA:Target 3,5 Juta Ton GKP pada 2025, Sumsel Siapkan Opla 50 Hektare

“Melihat kondisi geografis Pagaralam terget 6 ton GKP per hektar bisa dicapai dengan sejumlah inovasi baru dari Dinas Pertanian.

Jika hal tersebut bisa dilaksanakan maka Pagaralam bisa mendukung program swasembada pangan nasional,” katanya.

Ditegaskan Kak Ludi, untuk mencapai hal tersebut Dinas Pertanian melalui PPL harus aktif mendampingi petani agar apa saja program nasional dapat diketahui oleh para petani di Pagaralam.

“Petugas PPL yang harus aktif bertemu para petani, agar apa kendala yang dirasakan petani dapat kita carikan solusi agar hasil panen mereka bisa sesuai dengan apa yang kita tergetkan,” ingatnya.

BACA JUGA:Tingkatkan Produktifitas Pertanian, Wako – Wawako Panen Padi Serentak Bersama Presiden

Sementara itu, Kadis Pertanian Dra Suterimawati MM melalui Kabid Produksi dan Sapras Sulhadi SP mengatakan, guna mendukung swasembada pangan bahwa pihaknya telah melaksanakan serangkaian program di sektor pertanian.

"Baik bantuan benih padi, penbinaan petanu melalui penyuluh hingga pengawasan pupuk dan pestisida" ucap dia.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: