Daftarkan Kopi Lapaga ke DJKI, Rolan : Lapas Serius Kembangkan Unit Usaha Warga Binaan
Foto : Kopi Lapaga--Pagaralampos.com
PAGARALAM, PAGARALAMPOS.COM - Keseriusan Lapas Kelas III Pagar Alam mengembangkan unit usaha dilingkup pemasyarakatan dilakukan dengan mendaftarkan produk kopi yang dikelola warga binaan ke Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum.
Hal tersebut dibenarkan Kalapas Pagar Alam Muhmmad Rolan. Dia menyampaikan, pendaftaran produk kopi bermerek Lapaga itu masih dalam proses penerbitan DJKI.
"Merek dagang Kopi Lapaga sudah kita daftarka pada tanggal 11 November 2024 lalu. Saat ini masih proses penerbitan," uxap dia.
Langkah ini diambil sebagai bentuk keseriusan dalam mengembangkan produk kopi khas Pagar Alam yang dikelola oleh petugas dengan memberdayakan warga binaan di Lapas Kelas III Pagar Alam.
BACA JUGA:Kopi Lapaga Pagaralam, Menyeduh Keberhasilan dengan Peningkatan Permintaan 100 Persen
BACA JUGA:Inovasi Lapas Kelas III Pagaralam, Kopi Lapaga Kini Bersertifikat Keamanan Pangan
Proses pendaftaran merek ini diharapkan dapat memberikan perlindungan hukum atas merek "Pojok Kopi Lapaga", yang kini semakin dikenal masyarakat sebagai salah satu produk unggulan dari Lapas Pagar Alam.
Dengan pendaftaran ini, diharapkan dapat membuka peluang lebih besar untuk pengembangan usaha, pemasaran, dan peningkatan kualitas produk kopi yang dihasilkan.
Kalapas Pagar Alam, Muhammad Rolan, memberikan dukungan penuh atas langkah inovatif ini. Menurutnya, pendaftaran merek ini bukan hanya sebagai bentuk komitmen terhadap kualitas produk.
Tetapi juga sebagai langkah strategis untuk menciptakan peluang kerja bagi warga binaan serta mendukung program pembinaan yang lebih produktif.
BACA JUGA:Wujudkan Zero Halinar, LAPAGA Intensifkan Razia Gabungan ke Blok Hunian WBP
"Langkah ini merupakan terobosan yang sangat positif, dan saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh jajaran Lapas Pagar Alam yang terus berinovasi dan mengembangkan usaha ini dengan semangat tinggi," ujar Muhammad Rolan.
Sejak dioperasikan, Pojok Kopi Lapaga telah mendapat respon positif dari masyarakat sekitar dan pengunjung Lapas, yang mengapresiasi kualitas kopi yang dihasilkan.
Produk kopi ini tidak hanya sebagai wadah untuk mengembangkan keterampilan warga binaan, tetapi juga sebagai peluang untuk menjalin hubungan yang lebih baik antara Lapas dan masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
