Inklusi Aktif, Pagar Alam Perkuat Akses Kesehatan dan Sosial bagi Kaum Difabel

BACA JUGA:Bulog Mulai Beli Jagung di Bima dan Dompu dengan Harga Rp 4.500 per Kg, Upaya Dukung Petani

Sinergi antara Pemkot dan Pengadilan Negeri diharapkan akan mewujudkan pelayanan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua warga, tanpa terkecuali.

Kolaborasi antara Pemkot Pagar Alam dan Pengadilan Negeri ini memperkuat komitmen pemerintah dalam memberikan layanan yang lebih baik dan berkeadilan bagi semua lapisan masyarakat.

Ini juga sejalan dengan visi Pemkot untuk menjadi kota yang inklusif dan ramah terhadap penyandang disabilitas.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam aksesibilitas layanan kesehatan dan sosial bagi penyandang disabilitas di Pagar Alam.

BACA JUGA:Ternyata Jenderal Bintang 4 Terlibat Kasus Korupsi Timah Rp 271 Triliun Sebagai Bekingan Harvey Moeis

Selain itu, upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang pentingnya inklusi sosial bagi penyandang disabilitas juga akan ditingkatkan.

Kerjasama ini bukan hanya sekedar kerangka kerja sama formal antara dua institusi, tetapi juga menjadi simbol dari komitmen bersama dalam menciptakan masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan.

Dengan demikian, Pemkot Pagar Alam dan Pengadilan Negeri berharap dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.

Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan dan sosial bagi penyandang disabilitas merupakan langkah progresif yang patut diapresiasi.

BACA JUGA:Kejagung Sita Sembilan Aset Milik Suwito Gunawan alias Awi dalam Kasus Korupsi Timah

Ini merupakan investasi dalam membangun masyarakat yang lebih adil dan inklusif, di mana setiap individu, termasuk penyandang disabilitas, memiliki akses yang sama terhadap layanan kesehatan dan sosial yang berkualitas.

Dengan langkah progresif ini, Pemkot Pagar Alam menunjukkan bahwa komitmen untuk mewujudkan kota yang inklusif dan berkeadilan bukan hanya retorika, tetapi juga diwujudkan dalam tindakan nyata.

Semoga kerjasama ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain untuk mengadopsi pendekatan yang serupa dalam upaya meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas dan membangun masyarakat yang lebih inklusif. *

 

Sumber: