BACA JUGA: Detroit Electric, Mobil Listrik Favorit Awal Abad ke-20 yang Pernah Dimiliki Albert Einstein
Bagi para penggunanya, EV1 menawarkan pengalaman berkendara yang nyaman, bebas emisi, dan minim perawatan.
Banyak pemilik EV1 yang menyatakan kepuasan tinggi terhadap mobil ini.
Namun, GM EV1 tidak dijual secara bebas. Mobil ini hanya tersedia melalui sistem sewa jangka panjang.
Kebijakan tersebut sejak awal menimbulkan tanda tanya.
Meski demikian, minat masyarakat cukup tinggi dan daftar penyewa EV1 terus bertambah.
BACA JUGA:Baker Electric, Pelopor Mobil Listrik Jadul dengan Indikator Baterai Canggih Di Massanya
Hal ini membuktikan bahwa pasar sebenarnya sudah mulai siap menerima mobil listrik.
Kontroversi muncul ketika General Motors memutuskan untuk menghentikan program EV1.
Mobil-mobil yang telah disewakan ditarik kembali, meskipun banyak pengguna ingin mempertahankannya.
Sebagian besar unit EV1 kemudian dihancurkan, memicu protes publik dan kritik tajam dari pemerhati lingkungan serta pecinta otomotif.
BACA JUGA:Toyota Kijang: Mobil Legenda yang Tetap Tangguh dari Generasi ke Generasi
Keputusan penarikan GM EV1 menimbulkan berbagai spekulasi.
Ada yang menyebut tekanan industri minyak, ada pula yang menilai General Motors belum siap secara bisnis untuk beralih ke kendaraan listrik.
Apapun alasannya, penarikan ini menjadikan GM EV1 sebagai simbol kegagalan industri dalam mempertahankan inovasi ramah lingkungan.
Kisah GM EV1 semakin dikenal luas setelah munculnya film dokumenter yang mengulas penghentian mobil ini.