1. Jarak Tempuh Terbatas
Kapasitas baterai masih menjadi kendala. Rata-rata motor listrik hanya mampu 50–120 km per pengisian, tergantung tipe dan kondisi baterai.
2. Waktu Pengisian Lama
Berbeda dengan isi bensin yang hanya 2–3 menit, pengisian baterai bisa memakan waktu 3–6 jam. Fast charging belum tersedia di banyak daerah.
3. Infrastruktur Pengisian Belum Merata
SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) masih terbatas. Pengguna motor listrik sangat mengandalkan pengisian di rumah.
BACA JUGA:Keunggulan Sistem Injeksi pada Motor Modern: Lebih Efisien, Tangguh, dan Mudah Dirawat!
4. Harga Baterai Mahal
Jika baterai rusak, biaya penggantian cukup tinggi. Ini menjadi faktor yang perlu dipertimbangkan.
5. Tenaga Berkurang di Baterai Lemah
Ketika baterai berada di bawah 20–30%, performa motor biasanya menurun.
6. Kurang Cocok untuk Perjalanan Jauh
Karena jarak tempuh yang terbatas dan charging lama, motor listrik lebih ideal untuk mobilitas harian jarak dekat-menengah.
BACA JUGA:Alva N3 Resmi Hadir di Indonesia, Baterai Lepas-Pasang Jadi Andalan Motor Listrik Masa Kini!