PAGARALAMPOS.COM - Tuberkulosis (TBC), meskipun seringkali dianggap sebagai penyakit yang sudah dapat dikendalikan, tetap menjadi salah satu penyakit infeksi menular yang paling mematikan di dunia.
Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 10 juta orang di seluruh dunia terinfeksi TBC setiap tahunnya, dan sekitar 1,5 juta orang meninggal akibat penyakit ini.
Di Indonesia, TBC masih menjadi masalah kesehatan yang signifikan, dengan angka kejadian yang terus meningkat, terutama di daerah-daerah dengan tingkat sanitasi yang rendah dan akses kesehatan yang terbatas.
BACA JUGA: Yuk Simak! Manfaat Daun Gambas Untuk Berbagai Masalah Kulit dan Penyakit
Apa Itu Penyakit TBC?
Tuberkulosis (TBC) adalah infeksi bakteri yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis.
Meskipun dapat menyerang berbagai organ tubuh, TBC paling sering menyerang paru-paru, yang dikenal sebagai TBC paru.
Namun, TBC extrapulmoner yang menyerang organ selain paru-paru juga dapat terjadi, meskipun lebih jarang.
TBC menyebar melalui udara ketika seseorang yang terinfeksi batuk, bersin, atau bahkan berbicara, melepaskan droplet udara yang mengandung bakteri TBC.
Jika droplet ini terhirup oleh orang sehat, mereka bisa terinfeksi.
Inilah mengapa TBC mudah menular di lingkungan dengan kepadatan penduduk tinggi, seperti kota-kota besar atau di tempat-tempat yang tidak memiliki ventilasi udara yang baik.
BACA JUGA:5 Rempah Alami yang Ampuh Menurunkan Risiko Penyakit Kronis: Keajaiban Bumbu Dapur untuk Kesehatan
Gejala Penyakit TBC yang Harus Diwaspadai
Gejala utama dari TBC paru biasanya meliputi:
- Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu: Batuk yang tak kunjung sembuh, bahkan bisa disertai dengan darah atau dahak yang berdarah.
- Demam ringan: Demam yang sering muncul terutama pada sore atau malam hari.
- Keringat malam (night sweats): Tubuh yang berkeringat secara berlebihan saat tidur, bahkan dalam suhu ruangan yang dingin.
- Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan: Meskipun pola makan tetap baik, penderita bisa kehilangan berat badan secara signifikan.
- Kelelahan dan malaise: Rasa lelah yang terus-menerus, bahkan setelah beristirahat.
Pada kasus TBC extrapulmoner, gejala dapat bervariasi tergantung pada organ yang terinfeksi, seperti pembengkakan kelenjar getah bening, rasa nyeri pada tulang, atau gangguan pencernaan jika TBC menyerang saluran pencernaan.