Biografi Singkat Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro: Sang Pemimpin Perang Jawa yang Teguh Membela Rakyat

Rabu 12-11-2025,17:52 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Pada akhirnya, pada tahun 1830, Pangeran Diponegoro diundang untuk berunding di Magelang oleh pihak Belanda. Namun, dalam pertemuan itu ia justru ditangkap secara licik dan dibawa ke Batavia (Jakarta).

BACA JUGA:Sejarah Pahlawan Nasional Raden Ajeng Kartini: Pelopor Emansipasi Perempuan Indonesia!

Setelah ditangkap, Diponegoro diasingkan ke Manado selama beberapa tahun, lalu dipindahkan ke Makassar.

Di tempat pengasingannya, ia tetap menjalani kehidupan dengan keteguhan iman dan semangat perjuangan. Pangeran Diponegoro wafat di Benteng Rotterdam, Makassar, pada 8 Januari 1855.

Perjuangan Pangeran Diponegoro meninggalkan jejak mendalam dalam sejarah bangsa. Ia menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan dan ketidakadilan.

Semangatnya yang pantang menyerah, keberanian dalam menegakkan kebenaran, serta pengorbanannya untuk rakyat menjadikannya sebagai sosok pahlawan sejati.

Atas jasa dan pengabdiannya, pemerintah Indonesia menetapkan Pangeran Diponegoro sebagai Pahlawan Nasional. Namanya kini diabadikan dalam berbagai tempat, jalan, universitas, hingga monumen perjuangan.

BACA JUGA:Mengenal Patung Lembuswana: Simbol Kejayaan Kerajaan Kutai dan Warisan Budaya Kalimantan Timur

Pangeran Diponegoro bukan hanya pejuang perang, tetapi juga pejuang moral dan keadilan yang menginspirasi generasi penerus bangsa untuk terus menjaga kemerdekaan dan nilai-nilai luhur yang diperjuangkannya.

Kategori :