PAGARALAMPOS.COM – Musim hujan yang mulai menunjukkan peningkatan intensitas di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bergerak cepat memetakan potensi bencana.
Hasilnya, sebanyak 11 kabupaten dan kota ditetapkan berstatus siaga bencana hidrometeorologi untuk mengantisipasi kemungkinan banjir, longsor, maupun angin kencang.
Kepala Bidang Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan analisis kondisi geografis serta riwayat kejadian bencana di daerah-daerah tersebut.
Menurutnya, pola curah hujan yang tidak menentu menjadi indikator utama peningkatan potensi bencana.
BACA JUGA:Wakil Wali Kota Pagar Alam Hadiri Apel Gabungan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi
BACA JUGA:Tinjau Lokasi Banjir, Walikota Pastikan Penanganan Cepat Bagi Warga Terdampak
“Sebelas wilayah tersebut menjadi fokus pemantauan karena memiliki risiko tinggi terhadap bencana yang biasanya muncul pada puncak musim hujan,” ujarnya di Palembang belum lama ini.
Adapun daerah yang masuk dalam status siaga bencana meliputi Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), OKU Selatan, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Musi Rawas Utara (Muratara), Musi Banyuasin (Muba), serta Kota Prabumulih dan Banyuasin.
Wilayah-wilayah ini disebut memiliki kondisi topografi yang bervariasi, mulai dari dataran rendah yang dilalui aliran sungai besar hingga daerah perbukitan yang rawan longsor.
“Daerah bantaran sungai rentan terendam banjir jika curah hujan tinggi, sedangkan wilayah perbukitan harus diwaspadai potensi longsornya,” jelas Sudirman.
BACA JUGA:783 Kasus Karhutla di Sumsel, Cuaca Panas Picu Lonjakan Titik Api
BACA JUGA:BPBD Kerahkan Enam Helikopter Padamkan Karhutla di Tiga Kabupaten
Dalam upaya mitigasi, BPBD Sumsel telah memperkuat koordinasi lintas instansi, termasuk TNI, Polri, dan pemerintah kabupaten/kota.
Langkah ini dilakukan agar sistem peringatan dini (early warning system) dapat berfungsi maksimal, terutama untuk daerah rawan banjir.
Selain itu, BPBD juga menggencarkan edukasi dan simulasi evakuasi kepada masyarakat di wilayah berisiko.