Jejak Suku Navajo: Dari Peradaban Kuno Hingga Kehidupan Modern Diné

Selasa 28-10-2025,11:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Setelah sekitar empat tahun, pemerintah akhirnya mengakui kegagalan program tersebut. Pada 1868, perjanjian damai ditandatangani, memungkinkan Navajo kembali ke sebagian tanah asal mereka. Momen ini menjadi simbol ketahanan dan harapan baru bagi suku Navajo.

Perkembangan di Abad ke-20

Memasuki abad ke-20, Navajo mulai membangun kembali kehidupan mereka. Pada Perang Dunia II, mereka memberikan kontribusi besar melalui peran “Navajo Code Talkers,” yang menggunakan bahasa ibu mereka untuk mengirim pesan rahasia yang tak bisa dipecahkan musuh.

Di bidang ekonomi, anggota Navajo terlibat dalam peternakan, pertambangan, dan industri kerajinan tangan. Seni tenun mereka, terutama selimut dan permadani dengan motif geometris khas, menjadi komoditas yang dihargai di pasar global.

BACA JUGA:Sejarah Jembatan Merah: Saksi Perjuangan dan Perubahan Kota Surabaya!

Identitas dan Perjuangan Masa Kini

Saat ini, Navajo Nation merupakan salah satu wilayah suku terbesar dan berdaulat di Amerika Serikat, dengan pemerintahan sendiri yang memiliki sistem legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

Meski masih menghadapi tantangan seperti kemiskinan, pengangguran, dan keterbatasan akses pendidikan serta layanan kesehatan, komunitas Navajo terus mempertahankan identitas dan warisan budaya mereka. Bahasa Navajo tetap diajarkan di rumah dan sekolah, sementara tradisi spiritual dan upacara nenek moyang dilestarikan.

Generasi muda Navajo kini aktif memperjuangkan hak-hak masyarakat adat, sekaligus membangun jembatan antara nilai-nilai tradisional dan kehidupan modern, menjaga agar warisan Diné tetap hidup dan relevan di zaman kini.

Kategori :