Menelusuri Kejayaan Sriwijaya: Pusat Perdagangan dan Kebudayaan Nusantara di Abad ke-7

Senin 27-10-2025,17:19 WIB
Reporter : Gita
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai salah satu kerajaan maritim terbesar di Nusantara yang mencapai puncak kejayaannya pada abad ke-7.

Berlokasi di wilayah yang kini menjadi Palembang, Sumatera Selatan, Sriwijaya bukan hanya menjadi pusat kekuatan politik, tetapi juga pusat perdagangan dan kebudayaan di Asia Tenggara.

Sebagai kerajaan maritim, Sriwijaya menguasai jalur perdagangan strategis di Selat Malaka dan Selat Sunda. Letak geografisnya yang strategis menjadikan kerajaan ini sebagai hub utama perdagangan rempah-rempah, emas, dan hasil hutan tropis.

BACA JUGA:Makanan Khas Palembang: Cita Rasa Kaya Rempah dari Bumi Sriwijaya!

Pedagang dari India, China, dan Arab bahkan berkunjung untuk menukar barang dan membangun hubungan diplomatik dengan penguasa Sriwijaya.

Sejarawan mencatat bahwa Sriwijaya tidak hanya berfokus pada perdagangan, tetapi juga menjadi pusat penyebaran agama Buddha di Asia Tenggara. Banyak candi dan vihara didirikan, menjadi tempat belajar dan pusat studi agama serta kebudayaan.

Bukti arkeologis berupa prasasti-prasasti dan catatan Tiongkok, seperti catatan I-Tsing, menunjukkan bahwa Sriwijaya memiliki jaringan luas dalam bidang pendidikan dan keagamaan.

“Kejayaan Sriwijaya bukan hanya soal kekayaan, tapi juga diplomasi, pendidikan, dan budaya. Pengaruhnya terasa hingga wilayah Asia Tenggara lain,” kata Dr. Hendra Wijaya, pakar sejarah maritim Indonesia.

BACA JUGA:Sriwijaya Expo Jadi Wadah Kreativitas dan Harapan Baru Bagi UMKM

Selain itu, Sriwijaya memiliki sistem administrasi yang terorganisir, termasuk pengaturan pelabuhan dan armada laut yang kuat untuk menjaga keamanan jalur perdagangan. Keberhasilan ini menjadikan Sriwijaya sebagai simbol kemakmuran dan kearifan politik di era klasik Nusantara.

Seiring berjalannya waktu, meski Sriwijaya mengalami kemunduran akibat serangan dari kerajaan lain dan perubahan jalur perdagangan, warisan budaya dan sejarahnya tetap menjadi sumber inspirasi.

Situs-situs bersejarah, artefak, dan manuskrip kuno memberikan gambaran tentang kebesaran peradaban maritim Nusantara yang mampu bersaing di kancah internasional pada abad ke-7.

BACA JUGA:Pangdam II Sriwijaya Salurkan Santunan Rumah Dari Kasad

Dengan menelusuri sejarah Sriwijaya, masyarakat modern dapat memahami peran penting Indonesia dalam perdagangan dan diplomasi internasional sejak masa lampau, sekaligus menghargai kekayaan budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.

Kategori :