Gunakan sekrup penyetel campuran (air screw atau fuel screw) untuk menyesuaikan rasio udara dan bahan bakar. Putar perlahan sambil memperhatikan suara mesin. Setelan yang pas ditandai dengan suara mesin yang halus, tidak tersendat, dan putaran stabil.
5. Atur Putaran Idle
Putaran idle atau stasioner menentukan kecepatan mesin saat motor dalam keadaan diam. Jika terlalu rendah, mesin mudah mati; namun jika terlalu tinggi, konsumsi bensin menjadi boros. Putar sekrup idle hingga didapatkan putaran yang stabil sesuai dengan standar pabrikan motor.
6. Lakukan Tes Jalan dan Koreksi
Setelah semua langkah dilakukan, nyalakan motor dan lakukan uji jalan. Rasakan apakah tarikan gas sudah responsif dan mesin terasa halus. Bila masih terasa berat atau boros, lakukan penyesuaian kecil sampai performa benar-benar optimal.
BACA JUGA:Lagi Cari Lampu LED Motor Terbaik? Ini 5 Pilihan yang Paling Direkomendasikan!
Penyetelan karburator yang benar tidak hanya meningkatkan tenaga mesin, tetapi juga membantu menekan konsumsi bahan bakar. Lakukan perawatan rutin agar karburator tetap bersih dan berfungsi maksimal.
Jika kamu masih ragu, sebaiknya minta bantuan mekanik berpengalaman agar hasilnya lebih akurat dan motor tetap dalam kondisi prima.