Sejarah Bukit Soeharto: Hutan Lindung dan Jejak Perjalanan Waktu di Kalimantan Timur!

Kamis 02-10-2025,11:22 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

Walaupun pada praktiknya banyak kritik muncul terkait eksploitasi hutan di era Orde Baru, Bukit Soeharto tetap menjadi monumen kebijakan kehutanan yang memiliki arti penting dalam sejarah pembangunan Indonesia.

Kawasan Edukasi dan Wisata

Di samping fungsi konservasi, Bukit Soeharto juga ditujukan sebagai tempat pendidikan dan penelitian.

BACA JUGA:Ngopi di Jejak Kolonial yang Disulap Jadi Kafe Estetik Kekinian

Banyak perguruan tinggi di Kalimantan Timur yang menjadikan kawasan ini sebagai laboratorium alam, khususnya dalam bidang kehutanan, biologi, dan lingkungan.

Penelitian mengenai konservasi orangutan, pemetaan keanekaragaman flora, hingga studi tentang tanah dan iklim pernah dilakukan di sini.

Dari sisi pariwisata, Bukit Soeharto menyimpan potensi besar. Hutan yang lebat, udara segar, serta jalur yang mudah diakses membuat kawasan ini menjadi alternatif wisata alam bagi masyarakat sekitar.

Beberapa titik juga dijadikan area perkemahan dan rekreasi, terutama bagi pelajar dan mahasiswa.

BACA JUGA:Pesona Wisata Malam Kota Tua yang Diselimuti Lampu Temaram Nan Romantis

Tantangan dan Ancaman

Meski ditetapkan sebagai taman hutan raya, Bukit Soeharto tidak lepas dari tantangan. Aktivitas penebangan liar, pertambangan ilegal, hingga pembangunan infrastruktur sempat mengancam kelestarian kawasan ini.

Konflik kepentingan antara pelestarian lingkungan dan kebutuhan pembangunan masih menjadi isu hingga saat ini.

Di sisi lain, rencana pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang lokasinya tidak jauh dari kawasan Bukit Soeharto membuat hutan ini kembali menjadi sorotan.

Banyak pihak berharap bahwa keberadaan IKN justru memperkuat perlindungan Bukit Soeharto sebagai benteng ekologi Kalimantan Timur, bukan sebaliknya.

Kategori :