Selain itu, sifat antibakteri alaminya berperan melawan bakteri penyebab infeksi di saluran pencernaan. Tidak heran jika sarang semut kerap dijadikan ramuan tradisional untuk menjaga kesehatan perut.
6. Mencegah Pertumbuhan Sel Abnormal
Beberapa studi praklinis menunjukkan bahwa sarang semut memiliki potensi antikanker.
Kandungan flavonoid dan tokoferol di dalamnya diyakini dapat menghambat pertumbuhan sel abnormal serta melindungi tubuh dari efek kerusakan oksidatif.
BACA JUGA:Tak Hanya Bumbu Masakan, Ini Manfaat Lengkuas bagi Kesehatan yang Wajib Kamu Tahu
Walau hasil penelitian masih terbatas dan perlu kajian lebih lanjut, hal ini membuka peluang besar bagi sarang semut sebagai fitoterapi modern.
7. Menambah Stamina dan Vitalitas
Selain untuk mengobati penyakit, sarang semut juga dipercaya masyarakat adat mampu meningkatkan stamina.
Kandungan mineralnya, terutama kalsium dan seng, berperan dalam menjaga metabolisme tubuh, memperkuat tulang, serta meningkatkan vitalitas.
Tidak jarang sarang semut digunakan sebagai tonik alami untuk mengatasi kelelahan.
BACA JUGA:Manfaat Buah Mahkota Dewa bagi Kesehatan Tubuh dan Pengobatan Tradisional!
Cara Mengonsumsi Sarang Semut
Secara tradisional, sarang semut biasanya dikeringkan lalu direbus hingga menghasilkan air berwarna cokelat pekat yang diminum seperti jamu.
Saat ini, sarang semut juga banyak dijual dalam bentuk kapsul atau serbuk instan agar lebih praktis.
Namun, penting untuk mengonsumsinya dalam dosis yang wajar. Jika digunakan secara berlebihan, dikhawatirkan dapat menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Jarang Diketahui Ini 6 Manfaat Telur Asin Untuk Kesehatan Tubuh!