PAGARALAMPOS.COM - Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional (Wamen ATR/Waka BPN), Ossy Dermawan, menekankan pentingnya kolaborasi antara Kementerian ATR/BPN dengan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) dalam mempercepat transformasi layanan pertanahan di Indonesia.
Hal itu disampaikan Ossy saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Pengurus Wilayah (Pengwil) IPPAT Jawa Timur di Dyandra Convention Center, Surabaya, Senin (22/09/2025).
BACA JUGA:Menteri ATR/BPN Dorong Percepatan Digitalisasi 300 RDTR Tahun 2026
“Kolaborasi ATR/BPN dan PPAT ini adalah kunci agar transformasi layanan pertanahan dapat berjalan lebih cepat.
Untuk itu, ada tiga prinsip utama yang harus dijaga, yaitu transparansi, akuntabilitas, dan kepastian hukum,” ujar Ossy Dermawan.
Menurutnya, apabila ketiga prinsip tersebut dijalankan secara konsisten, hubungan antara ATR/BPN dan IPPAT akan semakin solid.
Ia juga mengingatkan pentingnya kekompakan dan persatuan di internal organisasi profesi agar kolaborasi dapat berlangsung lebih efektif.
BACA JUGA:ATR/BPN Sosialisasikan Pendaftaran Tanah Ulayat di Timor Tengah Selatan
“Bagi organisasi profesi, kekompakan dan persatuan ini mahal harganya.
Jika IPPAT solid di internal, serta menjalin hubungan baik dengan ATR/BPN, insyaallah semua persoalan bisa selalu ditemukan jalan keluarnya,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Ossy juga menyampaikan salam dari Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid, kepada seluruh peserta seminar.
Menurutnya, Menteri Nusron memberi perhatian besar terhadap peran strategis IPPAT, terutama dalam mendukung transformasi layanan pertanahan dari sistem analog menuju sistem digital.
BACA JUGA:ATR/BPN Tegaskan Komitmen Presiden Prabowo, Daftarkan Tanah Ulayat di Manggarai
Ia menilai, keberadaan PPAT sangat penting karena berada di garis terdepan bersama masyarakat.