Suasana hati anak sangat memengaruhi perilaku mereka saat diperiksa.
BACA JUGA:Yuk Nikmati Pesona Air Terjun Bertingkat yang Bikin Hati Adem dan Mata Terpukau
Sebaiknya, pilih jadwal kunjungan pada saat anak sedang segar, misalnya di pagi hari. Hindari membawa anak saat mereka lelah atau mengantuk karena hal itu bisa memicu tantrum.
Dengan kondisi tubuh yang bugar, anak lebih mudah diajak bekerja sama.
8. Jangan Berbohong pada Anak
Ada orang tua yang berusaha menenangkan anak dengan mengatakan bahwa pemeriksaan tidak akan sakit, padahal ada kemungkinan tindakan yang menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman.
Jika anak merasakan sebaliknya, mereka bisa kehilangan kepercayaan pada orang tua.
BACA JUGA:Jangan Dibuang! 7 Cara Ampas Kopi Bisa Bermanfaat di Kehidupan Sehari-hari
Sebaiknya, gunakan kalimat jujur namun menenangkan, misalnya, “Mungkin ada sedikit rasa aneh, tapi dokter akan berhati-hati supaya tidak sakit.”
9. Berikan Pujian atau Hadiah Kecil
Setelah pemeriksaan selesai, berikan pujian tulus kepada anak atas keberaniannya. Jika perlu, berikan hadiah kecil seperti stiker, buku cerita, atau mainan sederhana.
Pujian dan apresiasi membuat anak merasa bangga dengan dirinya sendiri, sehingga mereka tidak ragu untuk datang kembali ke dokter gigi.
10. Bangun Kebiasaan Sehat di Rumah
BACA JUGA:Atasi Kerak Hitam di Wajan Tanpa Repot: Tips Praktis Pakai Bahan Sehari-hari
Kunjungan ke dokter gigi akan lebih mudah jika anak sudah terbiasa menjaga kebersihan gigi di rumah. Ajarkan mereka menyikat gigi dua kali sehari dengan cara yang menyenangkan, misalnya sambil bernyanyi.
Jika anak terbiasa merawat gigi, mereka akan memahami pentingnya peran dokter gigi sebagai teman dalam menjaga kesehatan mulut.