PAGARALAMPOS.COM - Daun keji beling, atau yang dikenal secara ilmiah sebagai Strobilanthes crispa, merupakan tanaman herbal yang banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia.
Sejak lama, daun ini dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional untuk membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan hingga potensi pencegahan penyakit tertentu.
Tanaman ini memiliki ciri khas daun lonjong berukuran sekitar 2 cm dengan permukaan atas berwarna lebih gelap. Selain digunakan sebagai obat, daun keji beling juga sering dijadikan tanaman hias karena bentuk daunnya yang menarik.
Meskipun bermanfaat, penting untuk mengetahui cara mengolah dan mengonsumsinya agar khasiatnya bisa diperoleh secara optimal.
BACA JUGA:Nikmati Lezatnya Kuliner Khas Indramayu, Warisan Tradisi yang Autentik
BACA JUGA: Wisata Kuliner Toraja: 9 Sajian Khas yang Tidak Boleh Dilewatkan
Kandungan dan Manfaat Daun Keji Beling
Daun keji beling mengandung beragam senyawa bioaktif, seperti flavonoid, tanin, saponin, dan fenol. Senyawa-senyawa ini memiliki efek antioksidan, antiradang, dan antibakteri, sehingga berkontribusi pada berbagai manfaat kesehatan, di antaranya:
1. Meredakan Diare
Tanin dalam daun keji beling dapat membantu menetralisir racun penyebab diare sekaligus menekan pertumbuhan bakteri yang memicunya.
2. Mengatur Kadar Gula Darah
Flavonoid dapat mendukung pengendalian gula darah dengan meningkatkan fungsi pankreas dan membantu tubuh merespons insulin dengan lebih baik, sehingga bermanfaat bagi penderita diabetes.
3. Mendukung Kesehatan Ginjal
Saponin dan flavonoid bersifat sebagai diuretik alami, membantu melancarkan proses buang air kecil dan memudahkan pengeluaran batu ginjal melalui urine.
BACA JUGA:7 Cita Rasa Khusus Tulungagung yang Harus Dirasakan oleh Pecinta Kuliner