Gunung Sindur: Kawasan Strategis di Bogor yang Terus Berkembang di Tengah Tantangan Urbanisasi

Kamis 11-09-2025,11:37 WIB
Reporter : Gita
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Gunung Sindur, sebuah kecamatan yang terletak di bagian selatan Kabupaten Bogor, kini menjadi perhatian dalam peta pembangunan wilayah penyangga ibu kota.

Berbatasan langsung dengan Tangerang Selatan dan Depok, Gunung Sindur mengalami transformasi pesat dari kawasan semi-rural menjadi daerah yang semakin urban.

Meskipun namanya mengandung kata "gunung", Gunung Sindur bukanlah kawasan pegunungan tinggi, melainkan daerah dataran yang cenderung landai dengan perbukitan kecil. Kawasan ini kini dikenal sebagai titik strategis dalam perkembangan infrastruktur, perumahan, dan aktivitas ekonomi di wilayah Jabodetabek.

BACA JUGA:Gunung Sindur dan Jejak Misteriusnya: Antara Mitos, Fakta, dan Kepercayaan Warg

Letak Strategis Gunung Sindur

Secara geografis, Gunung Sindur berada di wilayah perbatasan strategis antara tiga kota besar: Bogor, Depok, dan Tangerang Selatan. Hal ini menjadikan kawasan tersebut sebagai jalur alternatif dan penghubung vital antarwilayah. Gunung Sindur juga dilintasi oleh beberapa jalur transportasi penting, seperti:

  • Jalan Raya Parung–Serpong
  • Jalan alternatif Bojong Gede – Serpong
  • Akses menuju tol Serpong–Cinere
  • Karena letaknya yang strategis ini, Gunung Sindur mulai dilirik sebagai kawasan potensial untuk pengembangan hunian dan pusat bisnis.

Perkembangan Infrastruktur dan Hunian

Dalam beberapa tahun terakhir, pembangunan kawasan perumahan, ruko, dan fasilitas umum di Gunung Sindur meningkat signifikan. Beberapa perumahan skala menengah ke bawah tumbuh pesat karena harga tanah yang relatif lebih murah dibanding wilayah Depok atau Serpong.

Proyek infrastruktur yang mulai dikembangkan di sekitarnya, seperti Jalan Tol Serpong–Bogor (JORR 2) dan pengembangan akses kereta rel listrik (KRL), juga menjadi faktor yang mendorong migrasi warga ke daerah ini.

Namun, meskipun perkembangan cukup pesat, tantangan utama Gunung Sindur tetap pada peningkatan fasilitas publik, seperti:

  • Sistem drainase yang masih terbatas
  • Akses layanan kesehatan yang belum merata
  • Minimnya ruang terbuka hijau dan taman kota

BACA JUGA:Rahasia Gunung Sindur: Kisah-Kisah Aneh yang Masih Menyisakan Tanda Tanya

Potensi Ekonomi Lokal dan UMKM

Gunung Sindur juga mulai dikenal sebagai pusat kegiatan ekonomi mikro dan menengah (UMKM). Banyak warga lokal yang membuka usaha kuliner, toko kelontong, serta jasa berbasis digital seperti ojek online dan pengiriman barang.

Pasar tradisional Gunung Sindur masih menjadi pusat aktivitas ekonomi masyarakat. Selain itu, kehadiran beberapa gudang logistik dan industri ringan di kawasan ini juga membuka lapangan kerja baru bagi warga sekitar.

Pemerintah Kecamatan Gunung Sindur bersama Pemerintah Kabupaten Bogor pun mendorong pemberdayaan UMKM lokal dengan pelatihan digital marketing dan bantuan permodalan.

Kategori :