Kuliner tradisional juga erat kaitannya dengan upacara dan ritual.
Ada makanan yang khusus disajikan untuk perayaan keagamaan.
Ada pula yang hanya dimasak ketika panen raya atau pesta desa.
Hal ini membuat makanan memiliki makna simbolis yang mendalam.
BACA JUGA:Yuk Ungkap Rahasia di Balik Makam Raja yang Lama Terlupakan
Dalam banyak kisah kuliner menjadi bagian dari diplomasi masa lalu.
Raja atau pemimpin daerah menyajikan hidangan khusus untuk tamu.
Melalui makanan mereka menunjukkan keramahan sekaligus kekuatan.
Dengan begitu kuliner menjadi bahasa universal yang mudah dipahami.
BACA JUGA:Yuk Mengingat Tradisi Pernikahan Lama yang Punya Makna Mendalam
Sayangnya modernisasi membuat sebagian kuliner tradisional mulai terpinggirkan.
Generasi muda lebih akrab dengan makanan cepat saji dari luar negeri.
Resep turun temurun pun perlahan mulai terlupakan oleh banyak keluarga.
Jika tidak dijaga kuliner tradisional bisa hilang ditelan zaman.
BACA JUGA:Ngulik Bareng Sejarah Surat Kabar Pertama yang Diam-Diam Bikin Pola Pikir Masyarakat Berbeda
Namun kini banyak gerakan yang mengangkat kembali kuliner tradisional.