Jika sistem tidak digunakan secara optimal atau hanya untuk gaya hidup maka manfaat hematnya menjadi tidak maksimal.
Sebaliknya rumah konvensional yang dikelola dengan disiplin bisa tetap hemat dan efisien tanpa bantuan teknologi tinggi.
Intinya kembali pada gaya hidup dan komitmen setiap keluarga dalam mengelola rumahnya.
BACA JUGA:Peluncuran OnePlus Nord CE4 Lite: Teknologi Aquatouch Jadi Andalan Baru
Kesimpulannya smart home bisa menjadi lebih hemat dibanding rumah konvensional jika dilihat dalam jangka panjang terutama bagi mereka yang aktif dan melek teknologi.
Namun investasi awal dan ketergantungan pada internet bisa menjadi kendala bagi sebagian orang.
Rumah konvensional masih menjadi pilihan rasional jika dikelola dengan bijak dan penuh kesadaran akan efisiensi energi.
Pada akhirnya hemat atau tidaknya sebuah rumah tidak hanya ditentukan oleh teknologi tetapi juga oleh kebiasaan penghuninya.