Dalam bahasa Dayak Maanyan disebut Kalumpe, sementara dalam bahasa Dayak Ngaju dikenal sebagai Karuang.
Masakan ini dimasak bersama terong pipit dan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, serai, dan lengkuas.
BACA JUGA:Wisata Kuliner Bima: 5 Camilan Khas NTB yang Bikin Lidah Bergoyang
Biasanya disantap bersama sambal terasi untuk menambah cita rasa.
4. Wadi
Wadi adalah hasil fermentasi ikan atau daging (termasuk daging babi) yang diawetkan menggunakan garam dan sa’mu (sejenis rempah atau fermentasi beras). Prosesnya melibatkan perendaman dalam air garam, pengeringan, lalu penyimpanan dalam wadah tertutup selama beberapa hari.
BACA JUGA:Nikmati Lezatnya Kuliner Khas Indramayu, Warisan Tradisi yang Autentik
Sebelum disajikan, wadi harus dimasak terlebih dahulu, biasanya digoreng atau ditumis.
5. Juhu Taya
Merupakan sayur berkuah yang dimasak menggunakan daun taya dan biasanya dipadukan dengan ikan air tawar seperti ikan bapuyu.
Bumbu yang digunakan mirip dengan juhu khas Dayak lainnya, namun rasa unik dari daun taya menjadi pembeda utama.
BACA JUGA:Rahasia Lezat Cungkring: Kuliner Khas Bogor yang Memikat Lidah dan Hati
Hidangan ini mencerminkan kegemaran masyarakat Dayak terhadap sayuran berkuah berbumbu kuat.
6. Keripik Kelakai
Kelakai adalah tanaman hutan yang daunnya sering dimanfaatkan sebagai bahan makanan.
Daun mudanya dibaluri adonan tepung berbumbu dan digoreng hingga renyah, menghasilkan keripik dengan rasa gurih yang khas.