Kopi juga mengandung antioksidan kuat, seperti asam klorogenat, yang membantu mengurangi peradangan, mengendalikan kadar gula darah, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Konsumsi kopi secara rutin telah dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2. Selain itu, kandungan kafein dan antioksidan dalam kopi dapat meningkatkan fokus dan kewaspadaan serta berpotensi melindungi dari penyakit neurodegeneratif seperti Alzheimer dan Parkinson.
Teh atau Kopi, Mana yang Lebih Baik?
Pilihan antara teh dan kopi bergantung pada kebutuhan dan kondisi masing-masing. Teh, terutama teh hijau, menawarkan efek menenangkan berkat kandungan L-theanine, cocok untuk yang menginginkan relaksasi tanpa kantuk.
Kopi memiliki kandungan kafein lebih tinggi sehingga memberikan energi dan fokus yang cepat. Mengombinasikan keduanya dalam pola konsumsi yang seimbang bisa menjadi solusi yang tepat.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Ini Manfaat Cabe Gendut untuk Diet dan Kesehatan Tubuh
BACA JUGA:Khasiat Daun Jambu Biji untuk Kesehatan dan Cara Praktis Menggunakannya
Tips Konsumsi Sehat
Untuk mendapatkan manfaat maksimal, hindari menambahkan gula, krimer, atau susu kental manis secara berlebihan ke dalam teh atau kopi.
Lebih baik konsumsi dalam bentuk asli atau beri pemanis alami seperti madu dalam jumlah terbatas. Para ahli menyarankan batas konsumsi kafein harian sekitar 400 mg untuk dewasa, setara dengan 3-4 cangkir kopi.
Kandungan kafein dalam teh lebih rendah, sehingga umumnya lebih fleksibel untuk dikonsumsi.
Dengan mengatur pola konsumsi dan menjaga kualitas minuman, teh dan kopi bisa menjadi bagian dari gaya hidup sehat yang mendukung kesejahteraan secara menyeluruh.