Oleh karena itu, disarankan untuk membawa suplemen peningkat energi dan obat pereda nyeri sebagai persiapan.
BACA JUGA:Ternyata Daun Jambu Biji Dapat Meredakan Nyeri Haid Loh!
3. Siapkan Pembalut yang Tepat
Aktivitas mendaki memerlukan tenaga yang besar, jadi pilihlah pembalut yang panjang, memiliki daya serap tinggi, dan bawa cukup banyak agar tetap nyaman selama perjalanan.
4. Diskusikan dengan Teman Pendaki
Jika mendaki bersama sekelompok orang, penting untuk memberi tahu teman tentang kondisi haid agar mereka dapat memberikan dukungan saat dibutuhkan.
5. Perhatikan Asupan Air dan Makanan
Wanita yang sedang haid membutuhkan lebih banyak cairan, terutama saat melakukan aktivitas berat di luar ruangan.
Jangan lupa untuk minum cukup air atau minuman isotonik untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.
6.Jaga Kebersihan
Buang sampah dari pembalut dengan tepat dan gunakan wadah tertutup agar tidak merusak lingkungan. Kebersihan diri dan alam perlu dijaga selama pendakian.
BACA JUGA:Perhatian! Ini Risiko yang Perlu Diketahui Saat Mendaki Gunung Saat Haid
7. Dengarkan Tubuh dan Jangan Memaksakan Diri
Jika gejala haid terasa sangat mengganggu atau kondisi fisik mulai menurun, ambillah waktu untuk beristirahat.
Jika perlu, hentikan pendakian tanpa merasa bersalah karena puncak gunung akan selalu ada di lain kesempatan.
Dengan memahami kondisi tubuh dan melakukan persiapan yang baik, mendaki gunung saat haid tidak perlu menjadi masalah.