Menyibak Misteri Gunung Wanggameti: Pesona Tertinggi Pulau Sumba yang Penuh Cerita

Jumat 01-08-2025,17:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Menjulang hingga 1.225 meter di atas permukaan laut, Gunung Wanggameti merupakan titik tertinggi di Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Terletak di Kabupaten Sumba Timur, gunung ini tidak hanya menjadi landmark geografis, tetapi juga pusat spiritual dan biodiversitas yang memikat.

Lanskap Eksotis dan Keanekaragaman Hayati

Gunung ini terbentuk akibat aktivitas tektonik yang membentuk perbukitan curam dan kontur alam yang dramatis. Lingkungannya menjadi habitat penting bagi berbagai flora dan fauna langka.

Salah satu yang paling ikonik adalah Julang Sumba (Rhyticeros everetti), burung endemik yang menjadi simbol pelestarian wilayah tersebut.

BACA JUGA:Tempat Semayam Para Dewa? Ini Alasan Gunung Sumbing Dianggap Tempat Suci dan Sakral

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Binaiya: Jejak Alam dan Budaya di Tanah Seram!

Di hutan-hutan pegunungan yang lebat ini, hidup pula spesies seperti anggrek hutan liar, kakatua jambul kuning yang dilindungi, dan biawak khas Sumba.

Vegetasi tropis dan kekayaan satwanya menjadikan kawasan ini sebagai titik fokus konservasi penting di kawasan timur Indonesia.

Gunung Suci dalam Keyakinan Marapu

Bagi masyarakat adat Sumba, Wanggameti bukan sekadar bentang alam, melainkan tempat sakral yang terhubung erat dengan ajaran Marapu, kepercayaan asli yang masih dijalani secara turun-temurun.

Gunung ini dianggap sebagai tempat bersemayamnya roh leluhur.

Ritual adat seperti wulla poddu, sebuah perayaan tahunan yang memohon keberkahan dan hasil panen melimpah, seringkali dilaksanakan dengan mempersembahkan sesajen kepada penghuni gaib gunung ini.

Beberapa lokasi di kaki gunung bahkan dijadikan sebagai pusat semedi oleh tetua adat.

BACA JUGA:Menyikapi Sejarah Gunung Sunan Ibu: Jejak Spiritual dan Alam di Halmahera Barat!

Kategori :