Dalam kitab lama seperti Pararaton dan Negarakertagama disebutkan adanya sistem pengkodean.
Tapi petunjuknya terlalu halus dan sering dianggap sebagai dongeng semata.
Di situlah kekeliruan kita selama ini.
Karena di balik cerita raja dan dewa ada bahasa politik yang terselip rapi di antara bait sastra.
BACA JUGA:Mengenal Gunung Ulumasen: Sejarah dan Legenda di Balik Namanya
Bukti-bukti keberadaan kode ini muncul dari artefak yang ditemukan di Trowulan.
Ukiran batu yang tak sekadar ornamen tapi mengandung pola berulang.
Beberapa ahli percaya ini adalah bagian dari sistem komunikasi internal kerajaan.
Sayangnya belum ada yang mampu menguraikannya secara menyeluruh.
BACA JUGA:Sejarah Bukan Buat Orang Tua! Ini Cara Seru Anak Muda Ngulik Zaman Dulu
Banyak sejarawan asing justru lebih serius meneliti hal ini daripada kita sendiri.
Mereka menyimpan salinan catatan kuno yang diambil saat zaman kolonial.
Arsip-arsip itu tersimpan rapi di museum luar negeri.
Dan di sanalah potongan-potongan kode Majapahit mungkin sedang menunggu untuk dibaca kembali.
BACA JUGA:Kalau Dibalik Jadi Polandia? Ini Sejarah Panjang di Balik Bendera Merah Putih Kita
Majapahit runtuh bukan hanya karena serangan dari luar.