Kawasan ini merupakan tempat pertapaan para raja dan bangsawan dari kerajaan lokal yang mengasingkan diri.
Jejak Peradaban Kuno?
Selain misteri supranatural, Gunung Sanggar juga menyimpan teka-teki sejarah.
Beberapa peneliti arkeologi lokal percaya bahwa kawasan sekitar Sanggar merupakan jalur migrasi atau pemukiman awal masyarakat purba di Nusa Tenggara Barat.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Gunung Himalaya: Pegunungan Agung yang Membelah Dunia!
Ditemukan sisa-sisa struktur batu yang belum dapat dijelaskan asal-usulnya secara ilmiah di lereng bagian selatan.
Namun, minimnya penelitian membuat hipotesis ini belum berkembang luas.
Masyarakat setempat bahkan percaya bahwa struktur batu tersebut adalah “batu duduk para dewa”, tempat persemayaman para makhluk gaib penjaga alam.
Karena itu, kawasan tersebut sangat dihormati dan tidak boleh disentuh sembarangan.
Antara Alam dan Dunia Gaib
BACA JUGA:Sejarah Benteng Keraton Buton: Simbol Kejayaan Maritim di Ujung Tenggara Sulawesi!
Gunung Sanggar adalah contoh nyata bagaimana alam dan dunia spiritual saling terkait dalam budaya lokal Indonesia.
Di satu sisi, ia merupakan gunung yang memiliki potensi luar biasa untuk dijadikan tujuan wisata alam dan penelitian.
Di sisi lain, keberadaannya dipenuhi dengan aura mistis dan sakralitas yang tak bisa diabaikan begitu saja.
Bagi mereka yang berniat menjejakkan kaki di Gunung Sanggar, penting untuk tidak hanya menyiapkan fisik dan logistik.
BACA JUGA:Jalesveva Jayamahe: Ikon Kebanggaan Maritim Indonesia yang Terpancang Megah di Surabaya