Dalam kasus yang lebih jarang, beberapa infeksi seperti berikut ini juga dapat berkontribusi:
- Tuberkulosis.
- Penyakit menular seksual (contoh: sifilis).
- Toksoplasmosis.
Infeksi bakteri akibat cakaran atau gigitan kucing.
2. Gangguan Sistem Imun
Kadang-kadang, pembengkakan kelenjar getah bening bisa disebabkan oleh masalah pada sistem imun. Berikut adalah beberapa contoh penyakit autoimun yang dapat menimbulkan benjolan kelenjar getah bening:
- Lupus, yang merupakan peradangan kronis pada persendian, kulit, ginjal, sel darah, jantung, dan paru-paru.
- Rematik, yaitu peradangan kronis pada jaringan yang melapisi sendi.
3. Kanker
Umumnya, kanker yang dapat mengakibatkan pembengkakan kelenjar getah bening adalah limfoma dan leukemia.
Namun, kemungkinan terdapat jenis kanker lainnya yang juga dapat memicu pembengkakan kelenjar getah bening.
4. Beberapa Jenis Obat
Dalam beberapa kasus yang jarang, penggunaan obat tertentu bisa menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening. Contoh obat yang dimaksud adalah obat antikejang (seperti phenytoin) dan obat pencegah malaria.
Jika Anda mengalami efek samping dari obat-obatan tersebut, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
BACA JUGA:Atasi Kelenjar Getah Bening Bengkak dengan Cepat, Begini Caranya!
Faktor Risiko
Selain penyebab utama, terdapat beberapa faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening.
Berikut adalah beberapa di antaranya:
- Usia lanjut. Penuaan dapat meningkatkan risiko infeksi, masalah sistem imun, serta kanker.
- Penggunaan obat terlarang, terutama dengan berbagi jarum suntik.
- Berhubungan seksual yang berisiko.
- Infeksi HIV.
- Mengalami penyakit menular seksual.
- Sistem imun yang lemah.
Pengobatan Pembengkakan Kelenjar Getah Bening
Pada dasarnya, perawatan untuk kelenjar getah bening tidak bisa disamakan antara satu individu dengan individu lainnya. Hal ini dikarenakan, penyebab timbulnya benjolan di area kelenjar getah bening bisa beraneka ragam.