Bukit ini, dengan kontur alamnya yang berundak dan ditumbuhi pepohonan lebat, sangat cocok untuk digunakan sebagai tempat perlindungan alami.
Jejak Spiritual dan Mitos
Masyarakat sekitar juga percaya bahwa Bukit Tektok memiliki aura spiritual yang kuat.
Konon, tempat ini dulunya sering digunakan untuk semedi atau ritual tertentu oleh tokoh-tokoh adat dan spiritual.
Di beberapa bagian bukit, terdapat batu besar dan pohon tua yang dikeramatkan oleh warga.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Badui: Penjaga Tradisi Leluhur di Pedalaman Banten!
Mereka percaya bahwa tempat-tempat tersebut adalah “petilasan” atau jejak peninggalan para leluhur yang dahulu pernah berdiam atau bertapa di sana.
Beberapa warga juga mengaku pernah mendengar suara tabuhan misterius di malam hari, yang diyakini sebagai “bunyi leluhur” yang menjaga kawasan tersebut.
Meski belum dapat dibuktikan secara ilmiah, cerita-cerita ini menjadi bagian dari kearifan lokal yang menambah daya tarik Bukit Tektok.
Bukit Tektok di Era Modern
Seiring dengan berkembangnya minat masyarakat terhadap wisata alam dan petualangan, Bukit Tektok mulai dikenal oleh para pecinta alam dan pendaki lokal.
Bukit ini menjadi tempat favorit untuk berkemah, mendaki ringan (light trekking), serta menikmati panorama matahari terbit dan terbenam.
Dari puncaknya, pengunjung dapat menyaksikan keindahan hamparan hijau hutan dan pegunungan di sekeliling Malang Raya.
Kabut pagi yang menyelimuti area perbukitan membuat suasana semakin magis dan menenangkan.
BACA JUGA:Candi Bumi Ayu: Warisan Hindu Kuno yang Tersembunyi di Tanah Sumatera
Bahkan, banyak pengunjung menyebut Bukit Tektok sebagai “spot healing tersembunyi” di wilayah Malang yang belum banyak dikomersialkan.