BACA JUGA: Danau Satonda: Sejarah Alam dan Legenda Mistis Pulau Vulkanik yang Menawan
BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat
Taman ini menjadi rumah bagi beragam flora dan fauna seperti monyet ekor panjang dan elang bondol, serta berbagai tanaman obat.
Ada juga sungai yang membelah hutan dengan jalur trekking yang nyaman untuk dijelajahi.
Liang Bukal (Gua Kelelawar)
Terletak di Desa Batu Tering, Kecamatan Moyo Hulu, Liang Bukal adalah gua alami yang menjadi habitat kelelawar.
Walaupun ada aroma khas dari kotoran kelelawar, suasana gua yang dikelilingi sungai jernih dan tebing batu menciptakan pengalaman alam yang unik dan menarik untuk dijelajahi.
Puncak Bukit Mantar
Bukit Mantar di Kecamatan Poto Tano berdiri di ketinggian sekitar 630 mdpl, menawarkan pemandangan yang layaknya negeri di atas awan.
Tempat ini cocok untuk camping, paralayang, dan menyaksikan matahari terbit. Dari puncaknya, terlihat Pulau Lombok, Gunung Rinjani, serta lanskap bukit dan lembah hijau yang menenangkan.
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!
BACA JUGA:Sejarah Danau Ranau: Keindahan Alam dan Warisan Geologi di Perbatasan Sumatera Selatan dan Lampung
BACA JUGA:Rekomendasi Wisata Pekanbaru: Menjelajahi Pesona Alam, Budaya, dan Sejarah di Ibu Kota Riau!
Air Terjun Mata Jitu
Berlokasi di Pulau Moyo, air terjun ini memiliki keunikan tersendiri dengan susunan bertingkat yang alami dan estetis.
Warna air hijau toska berpadu harmonis dengan lingkungan asri sekitarnya, menciptakan pemandangan yang bak dunia dongeng.