Tradisi dan nilai spiritual Osing tetap berjalan berdampingan dengan ajaran Islam, mencerminkan sikap toleransi dan keterbukaan terhadap keberagaman.
Kepedulian Terhadap Alam
Sebagian besar suku Osing bekerja sebagai petani. Dalam aktivitas bertani, mereka sangat mengedepankan prinsip keberlanjutan dan ramah lingkungan.
Penggunaan pupuk alami serta metode pertanian organik merupakan cerminan dari kesadaran ekologis mereka.
Pelestarian alam dianggap sebagai warisan penting yang harus dijaga demi kehidupan anak cucu di masa depan.
Suku Osing adalah contoh nyata bagaimana identitas lokal bisa tetap bertahan di tengah arus modernisasi.
BACA JUGA:Mengenal Bukit Ketapang: Catatan Sejarah Perjuangan dan Pesona Alam yang Memikat
BACA JUGA:Sejarah dan Misteri Gunung Sibuatan: Jejak Alam, Mitologi, dan Pesona di Puncak Sumatera Utara!
Dengan karakteristik budaya yang kaya—bahasa, adat, seni, dan pola hidup—mereka menunjukkan betapa pentingnya melestarikan warisan nenek moyang.
Meski tidak sepopuler suku-suku besar lainnya, Suku Osing berhasil mempertahankan jati dirinya sambil tetap terbuka terhadap perubahan zaman.
Banyuwangi pun menjadi salah satu wilayah yang membanggakan keragaman budaya Indonesia melalui eksistensi masyarakat Osing.