Kerajaan Kandis: Menyingkap Tabir Peradaban Tertua di Nusantara dari Tanah Riau!

Kamis 03-07-2025,15:12 WIB
Reporter : Lia
Editor : Almi

BACA JUGA:Mengungkap Kehidupan Tersembunyi Suku Mentawai: Tradisi, Kepercayaan, dan Gaya Hidup Aslinya

Meski terdengar mistis, sosok Raja Ular diperkirakan merupakan representasi dari pemimpin asli masyarakat Kandis yang memiliki pengaruh kuat serta dipuja oleh rakyatnya.

Dalam sistem pemerintahan Kandis, raja memiliki kekuasaan mutlak, namun tetap menjalin hubungan erat dengan para pemuka adat dan tokoh spiritual.

Kehidupan sosial masyarakat Kandis sangat dipengaruhi oleh norma-norma adat dan kepercayaan animisme yang kemudian berakulturasi dengan pengaruh luar, terutama dari India melalui jalur perdagangan.

Ekonomi dan Budaya

BACA JUGA:Pegunungan Kendeng dalam Bayang Sejarah dan Cerita Mistis: Menyingkap Warisan Leluhur yang Terlupakan

Kerajaan Kandis berkembang berkat potensi alamnya yang melimpah. Rakyatnya mengandalkan pertanian, perburuan, dan hasil hutan.

Hasil bumi seperti emas, damar, dan rotan menjadi komoditas penting yang diperdagangkan dengan wilayah luar.

Jalur perdagangan sungai memungkinkan Kandis berinteraksi dengan pedagang dari daerah lain, bahkan dari luar negeri.

Secara budaya, masyarakat Kandis memiliki tradisi yang kaya. Bahasa yang digunakan merupakan cikal bakal dari bahasa Melayu Tua.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Benteng Toboali: Jejak Pertahanan Kolonial di Bangka Selatan!

Seni ukir, tenun, serta ritual kepercayaan terhadap roh nenek moyang menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.

Keruntuhan dan Jejak Sejarah

Sebagaimana kerajaan-kerajaan kuno lainnya, Kandis mengalami masa kejayaan sebelum akhirnya mengalami kemunduran.

Faktor-faktor seperti perebutan kekuasaan internal, serangan dari luar, serta pergeseran jalur perdagangan diyakini menjadi penyebab runtuhnya kerajaan ini.

BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Benteng Toboali: Jejak Pertahanan Kolonial di Bangka Selatan!

Kategori :