Jual langsung di sekitar lokasi usaha atau tempat ramai seperti sekolah dan perkantoran.
6. Penentuan Harga
Tentukan harga jual yang wajar dengan memperhitungkan biaya bahan baku, pengemasan, dan operasional. Harga stik singkong biasanya berkisar antara Rp 10.000 hingga Rp 25.000 per bungkus, tergantung ukuran dan rasa.
7. Manajemen Keuangan dan Perkiraan Omzet
Dengan modal sekitar Rp 2.000.000 hingga Rp 3.000.000, Anda sudah dapat memulai usaha ini dengan membeli bahan dan peralatan.
Misalnya, jika berhasil menjual 200 bungkus sehari dengan harga Rp 15.000, omzet harian mencapai Rp 3.000.000, atau sekitar Rp 90.000.000 per bulan dengan penjualan konsisten.
BACA JUGA:Lezatnya Kuliner Khas Karawang: Deretan Hidangan Favorit yang Bikin Ketagihan!
BACA JUGA:Kuliner Garut yang Wajib Dicoba: Sajian Paling Populer dan Menggoda Selera
8. Inovasi Produk dan Peningkatan Kualitas
Untuk mengembangkan usaha, selalu tingkatkan kualitas dan coba variasi rasa baru seperti BBQ, keju, atau pedas manis. Inovasi dan konsistensi kualitas akan membantu usaha stik singkong Anda menarik pelanggan tetap dan berkembang lebih luas.
Usaha stik singkong dengan modal kecil merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan berpotensi menghasilkan omzet besar jika dikelola dengan baik.
Kunci keberhasilan terletak pada bahan berkualitas, proses yang efisien, kemasan menarik, serta pemasaran yang tepat.
Dengan strategi yang matang dan produk yang konsisten, usaha stik singkong Anda dapat berkembang pesat dan meraih keuntungan maksimal.