PAGARALAMPOS.COM - Di tengah keindahan alam Pulau Ambon, terdapat sebuah danau kecil yang menyimpan kekayaan nilai budaya dan sejarah masyarakat setempat: Danau Namalatu.
Makna Nama dan Asal Usul Ceritaa makna simbolisnya dalam kehidupan masyarakat Maluku.
Nama "Namalatu" berasal dari bahasa daerah Ambon, yaitu "nama" yang berarti tanah dan "latu" yang berarti raja.
Gabungan kedua kata ini menggambarkan wilayah yang dulunya berada di bawah kekuasaan para raja lokal, serta dianggap sakral oleh masyarakat.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bukit Zaitun: Titik Suci dalam Lintasan Waktu!
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Maluku Utara: Sasadu, Simbol Persatuan dan Kearifan Lokal Masyarakat Sahu!
Konon, danau ini dulunya menjadi tempat pertemuan rahasia para pemimpin adat dalam menyusun strategi menghadapi serangan dari luar, termasuk penjajah.
Letaknya yang tersembunyi dan suasananya yang tenang menjadikannya lokasi ideal untuk refleksi dan pengambilan keputusan penting.
Peran Sosial dan Nilai Budaya
Lebih dari sekadar sumber air, Danau Namalatu dulunya digunakan untuk keperluan sehari-hari masyarakat sekitar, terutama sebagai tempat mengambil air bersih.
Kepercayaan lokal juga menyebutkan bahwa air dari danau ini memiliki manfaat penyembuhan, terlebih jika digunakan dalam konteks ritual adat.
Dalam berbagai upacara tradisional seperti "cakalele" atau "pukul sapu", air danau kerap menjadi bagian penting dari prosesi, melambangkan kesucian dan restu dari alam.
Bagi masyarakat Latuhalat, danau ini dianggap dijaga oleh roh leluhur dan oleh karenanya harus dihormati.
BACA JUGA:Jejak Budaya Maluku di Museum Siwalima: Dari Koleksi Sejarah hingga Kearifan Lokal
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Suku Bajo: Pengembara Laut dari Masa ke Masa!