PAGARALAMPOS.COM - Suku Guci merupakan salah satu kelompok etnis dengan warisan budaya dan sejarah yang kaya dalam masyarakat Minangkabau.
Keunikan suku ini dapat dilihat dari asal-usul mereka, penyebaran wilayah, serta peran mereka dalam memperkaya budaya daerah.
Asal Usul Nama "Guci"
Nama “Guci” diduga berasal dari dua kemungkinan. Pertama, berkaitan dengan hasil kerajinan leluhur berupa guci dari tanah liat atau tembikar.
Kedua, nama ini mungkin terkait dengan aktivitas perdagangan guci yang dilakukan oleh mereka, yang diperkirakan mempunyai hubungan dengan perdagangan dari Tiongkok.
Awal Mula dan Migrasi Leluhur
Nenek moyang Suku Guci diyakini berasal dari Luhak Kubuang Tigo Baleh, khususnya di Nagari Muaro Paneh, Solok.
BACA JUGA:Menelusuri Sejarah Bukit Zaitun: Titik Suci dalam Lintasan Waktu!
BACA JUGA:Sejarah Rumah Adat Maluku Utara: Sasadu, Simbol Persatuan dan Kearifan Lokal Masyarakat Sahu!
Hal ini berdasarkan cerita turun-temurun dan catatan sejarah seperti Tambo Bayang (1915). Dari daerah ini, mereka ikut dalam migrasi ke wilayah Bayang bersama kelompok dari Kinari dan Koto Anau.
Penyebaran Suku Guci di Minangkabau
Suku Guci tidak hanya menetap di satu lokasi, tetapi tersebar di berbagai kabupaten di Sumatra Barat, termasuk Agam, Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Padang Pariaman, Solok, dan Pesisir Selatan.
Di Nagari Kapau, Kabupaten Agam, terdapat kelompok Guci Pili VI Induk yang berasal dari Pariangan Padang Panjang, di bawah pimpinan Datuk Tandilangik.
Di beberapa wilayah lain, Suku Guci juga berhubungan dengan suku lain, seperti Suku Tanjung di Bayang dan Suku Melayu di Pauh, Padang.
BACA JUGA:Sejarah Suku Zulu: Perjalanan Sebuah Bangsa Pejuang dari Afrika Selatan!