terutama jika dimasak tanpa kulit dan tanpa digoreng.
Hal ini membuat putih ayam menjadi pilihan tepat bagi mereka yang sedang menjalani program penurunan berat badan atau ingin menjaga keseimbangan asupan kalori.
Sebagai contoh, 100 gram putih ayam tanpa kulit mengandung sekitar 165 kalori dan hanya sekitar 3,6 gram lemak.
Kandungan ini jauh lebih bersahabat bagi jantung dan sistem metabolisme jika dibandingkan dengan daging berlemak tinggi.
BACA JUGA:Manfaat Mengonsumsi Susu Bear Brand Milk bagi Kesehatan Tubuh dan Tips Konsumsinya secara Aman!
3. Menunjang Kesehatan Jantung
Putih ayam, karena rendah lemak jenuh, merupakan pilihan yang baik untuk menjaga kesehatan jantung.
Lemak jenuh yang tinggi dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL (kolesterol jahat) yang berkaitan erat dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.
Mengganti sumber protein tinggi lemak seperti daging merah dengan putih ayam dapat membantu menurunkan risiko penyakit kardiovaskular dalam jangka panjang.
Namun, penting untuk memperhatikan cara memasaknya.
Memasak putih ayam dengan cara direbus, dipanggang, atau dikukus jauh lebih baik dibandingkan menggorengnya dalam minyak yang banyak.
4. Meningkatkan Metabolisme dan Energi
Putih ayam juga mengandung berbagai vitamin B, terutama vitamin B3 (niasin) dan B6 (piridoksin), yang berperan penting dalam proses metabolisme tubuh.
Vitamin ini membantu mengubah makanan menjadi energi, mendukung fungsi otak, dan meningkatkan sistem saraf.
Asupan niasin yang cukup juga diketahui dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan mendukung kesehatan kulit.
Vitamin B6 dalam putih ayam juga berperan dalam produksi hemoglobin, yaitu protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh tubuh.