Rumah Krong Bade: Warisan Arsitektur Aceh yang Sarat Nilai Budaya dan Sejarah

Sabtu 21-06-2025,19:54 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

PAGARALAMPOS.COM - Rumah Krong Bade merupakan salah satu rumah adat khas dari Provinsi Aceh yang menonjol karena desain arsitekturnya yang indah dan sarat makna.

Lebih dari sekadar tempat tinggal, rumah ini menjadi simbol kuat dari nilai-nilai adat, struktur sosial, dan kehidupan masyarakat Aceh yang menjunjung tinggi ajaran agama dan kearifan lokal.

Arti Nama dan Latar Sejarah

Nama "Krong Bade" secara umum dapat diartikan sebagai “kerajaan besar” atau “tempat tinggal kaum bangsawan.” Hal ini mengacu pada pengguna awalnya, yaitu kalangan elit atau tokoh penting pada masa Kesultanan Aceh Darussalam—sebuah kerajaan Islam yang berpengaruh di Asia Tenggara pada abad ke-16 hingga 17.

Rumah ini dulunya bukan hanya digunakan sebagai tempat tinggal, tetapi juga sebagai simbol status sosial dan kekuasaan dalam masyarakat Aceh.

BACA JUGA:Sejarah Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali: Dari Lapangan Terbang Sederhana Menjadi Gerbang Wisata!

BACA JUGA:Sejarah Bandara Soekarno-Hatta: Dari Lahan Cengkareng Menuju Gerbang Udara Internasional Indonesia!

Arsitektur dan Struktur Bangunan

Rumah Krong Bade dirancang dalam bentuk rumah panggung, yang sangat sesuai dengan kondisi geografis Aceh yang rawan banjir.

Selain sebagai perlindungan dari genangan air dan hewan liar, desain ini juga memiliki makna filosofis.

Bangunan ini umumnya menghadap ke arah timur, sebagai bentuk penghormatan terhadap matahari yang dianggap sebagai sumber kehidupan.

Strukturnya terdiri atas tiga bagian utama:

Seuramoe Keu (Serambi Depan): Area untuk menerima tamu laki-laki, berfungsi sebagai ruang terbuka atau publik.

BACA JUGA:Sejarah Suku Baduy: Penjaga Tradisi Leluhur di Tengah Arus Modernisasi!

BACA JUGA:Sejarah Suku Osing: Menelusuri Jejak Budaya Leluhur di Ujung Timur Jawa!

Kategori :