Survei menunjukkan bahwa pandangan negatif terhadap mereka sangat tinggi, terutama di Italia, Yunani, dan Jerman.
BACA JUGA:Sejarah Suku Osing: Menelusuri Jejak Budaya Leluhur di Ujung Timur Jawa!
Akses terhadap pendidikan, pekerjaan, dan pelayanan kesehatan bagi komunitas Romani masih sangat terbatas.
Meski demikian, budaya Romani tetap bertahan dan berkembang.
Mereka dikenal sebagai pemusik ulung dan seniman berbakat.
Musik Flamenco yang terkenal di Spanyol, misalnya, berasal dari komunitas Romani Andalusia.
Selain itu, kerajinan tangan, seni logam, dan tarian juga menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi mereka.
BACA JUGA:Sejarah Suku Moronene: Warisan Leluhur yang Bertahan di Tengah Arus Modernisasi!
Bahasa Romani sendiri, meski telah bercampur dengan bahasa lokal, tetap menjadi simbol identitas dan alat perekat komunitas.
Kaum Romani juga menganut agama yang beragam sesuai wilayah tempat tinggal, seperti Kristen di Eropa atau Islam di Timur Tengah
Namun tetap mempertahankan unsur-unsur spiritual dari akar budaya India mereka.
Di tengah diskriminasi yang masih mereka hadapi, kaum Romani tetap menunjukkan ketahanan budaya yang luar biasa.
Mereka adalah saksi hidup tentang bagaimana identitas bisa bertahan meski diterpa sejarah panjang pengasingan dan prasangka.