Arakan Pompong. Tradisi Nelayan Suku Duano di Pesisir Jambi

Minggu 15-06-2025,18:02 WIB
Reporter : Devi
Editor : Gusti

PAGARALAMPOS.COM - Acara berlayar ini merupakan cara suku Duano untuk menghormati nenek moyang mereka dan merayakan jati diri sebagai nelayan di pesisir Jambi.

Di pinggir laut Kampung Laut, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, tinggal komunitas Duano, yang sangat terhubung dengan lautan.

Dikenal sebagai “Orang Laut,” mereka menghuni pesisir timur Jambi dan memiliki kehidupannya yang bergantung pada sumber daya air.

Di antara berbagai tradisi yang masih ada, arakan pompong menjadi salah satu aktivitas budaya yang paling menonjol dan menjadi simbol identitas suku ini.

Arakan pompong berlangsung sebagai bagian dari Festival Bedak Sejuk Duano yang diadakan pada Juli 2024.

Tradisi ini melibatkan seluruh anggota suku Duano, dari yang muda hingga yang tua, dan berfungsi sebagai pengingat akan perjalanan nenek moyang mereka, yang dulunya menempuh rute dari Riau menuju Tanjung Jabung Timur dengan menggunakan pompong (perahu) sebagai sarana transportasi utama.

Acara perahu yang meriah ini dilaksanakan di pesisir timur Jambi, tepatnya di dekat tempat tinggal suku Duano di Kampung Laut, Lorong Trio Perkasa, Kelurahan Tanjung Solok, Kecamatan Kuala Jambi, Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Untuk mencapai Kampung Laut, diperlukan waktu sekitar dua jam dari Kota Jambi.

Baik melalui jalur darat maupun jalur sungai, perjalanan ini akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan secara langsung keunikan dan dinamika kehidupan masyarakat suku Duano.

Kampung Laut bukanlah tempat tinggal di tepi pantai dengan pasir. Sebaliknya, perkampungan suku Duano terdiri dari rumah-rumah panggung yang tersusun rapi, dengan anak tangga yang mengarah langsung ke permukaan air laut yang warnanya berubah-ubah, dari cokelat hingga hitam.

Pompong dan sampan terikat pada tiang kayu nibung, sementara aroma khas laut yang asin tercium ketika angin laut berhembus.

Dalam kehidupan sehari-hari, suku Duano bermitra dengan komunitas Bugis, Banjar, Minang, dan Jawa yang tinggal di sekitar Kampung Laut.

Semua komunitas ini menetap di wilayah pesisir Pantai Timur Sumatra, yang langsung berhadapan dengan Selat Malaka.

Rumah Kedua Suku Duano

Bagi masyarakat suku Duano, pompong bukan hanya sekadar alat transportasi.

Kategori :