Banyak Tidak Kenal, Ternyata ada Presiden Indonesia Yang Terlupakan

Sabtu 14-06-2025,11:59 WIB
Reporter : JOKO
Editor : Sela

BACA JUGA:Kehidupan dan Budaya Suku Alor: Catatan Sejarah dari Kepulauan Timur Nusa Tenggara

Keberadaan PDRI inilah yang menjadi alasan kuat bahwa Indonesia belum takluk dan masih memiliki pemerintahan yang sah.

Setelah Belanda akhirnya menarik diri dan para pemimpin republik dibebaskan, Sjafruddin menyerahkan kembali mandatnya kepada Soekarno pada Juli 1949. 

Sikap kenegarawanannya dalam menyerahkan kekuasaan tanpa pamrih ini menunjukkan integritas dan komitmen tinggi terhadap republik.

Namun, sejarah seolah tidak memberikan tempat yang layak bagi Sjafruddin. 

BACA JUGA:Madain Saleh dan Warisan Kaum Tsamud: Menguak 4 Monumen Bersejarah yang Penuh Peringatan Ilahi

Meski pernah menjabat sebagai Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia pertama, dan pemimpin darurat negara, namanya tidak setenar tokoh-tokoh lainnya. 

Bahkan, perannya sebagai “presiden darurat” sering kali tidak disebutkan dalam buku-buku pelajaran sejarah.

Baru pada era reformasi, penghargaan mulai diberikan. Pada 2011, pemerintah menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Sjafruddin Prawiranegara. 

Meski demikian, gaung namanya masih belum sebesar peran nyatanya dalam menjaga eksistensi Republik Indonesia.

BACA JUGA:Tenggelamnya Kursk: Titik Balik Sejarah Militer Rusia di Dasar Laut Barents

Sjafruddin Prawiranegara adalah contoh nyata bahwa pahlawan sejati tidak selalu mendapat sorotan. 

Beliau membuktikan bahwa dalam krisis, kepemimpinan yang tenang dan berani bisa menyelamatkan bangsa. 

Sudah sepatutnya bangsa ini mengenang dan mengapresiasi tokoh sekelas Sjafruddin, presiden yang terlupakan, namun jasanya sangat menentukan dalam perjalanan sejarah kemerdekaan Indonesia.

Kategori :