Banyak Tidak Kenal, Ternyata ada Presiden Indonesia Yang Terlupakan

Sabtu 14-06-2025,11:59 WIB
Reporter : JOKO
Editor : Sela

PAGARALAMPOS.COM - Dalam lembaran sejarah Indonesia, nama Sjafruddin Prawiranegara kerap luput dari sorotan publik. 

Padahal, jasanya bagi Republik Indonesia sangat besar, bahkan sempat memegang posisi setingkat presiden dalam masa-masa paling kritis perjuangan kemerdekaan. 

Banyak orang tak menyadari bahwa saat Republik berada di ambang kehancuran akibat agresi militer Belanda II, Sjafruddin tampil sebagai penyelamat negara melalui pembentukan Pemerintah Darurat Republik Indonesia (PDRI).

BACA JUGA:Bersejarah! Ternyata Wisata di Palembang Ini Miliki Nilai Historis Sejak Zaman Kerajaan

Sjafruddin lahir di Serang, Banten, pada 28 Februari 1911. 

Beliau dikenal sebagai seorang ekonom dan politisi yang berintegritas tinggi. 

Setelah menamatkan pendidikan di Rechtshogeschool (sekolah tinggi hukum) di Batavia, kariernya melesat, terutama setelah Indonesia merdeka. 

Namun, peran heroiknya paling menonjol saat Belanda melancarkan Agresi Militer II pada 19 Desember 1948.

Ketika Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, dan sejumlah menteri ditangkap dan diasingkan ke Bangka, Indonesia praktis berada dalam kondisi darurat. 

BACA JUGA:Jejak Sejarah dan Kekayaan Budaya Suku Batak Pakpak yang Menawan

Untuk mencegah kekosongan kekuasaan, sebelum ditangkap, Soekarno mengirim pesan rahasia kepada Sjafruddin agar membentuk pemerintahan darurat. 

Atas dasar itu, Sjafruddin yang saat itu berada di Bukittinggi, Sumatra Barat, segera mengumumkan berdirinya PDRI pada 22 Desember 1948.

Selama hampir delapan bulan, Sjafruddin memimpin PDRI dengan berpindah-pindah dari satu daerah ke daerah lain di pedalaman Sumatra demi menghindari sergapan Belanda. 

Di bawah kepemimpinannya, PDRI tetap menjalin komunikasi dengan dunia internasional dan menjaga eksistensi Republik di mata dunia. 

Kategori :