PAGARALAMPOS.COM - Pemerintah Kota Pagar Alam melalui Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kota Pagar Alam, resmi meluncurkan program Gerakan Orang Tua Asuh Anak Stunting (Genting), yang berlangsung di Aula Hotel Dempo Flower Gunung Gare, Selasa (3/6).
Program Genting merupakan kegiatan yang berfokus pada intervensi bagi keluarga berisiko stunting, sebagai bagian dari upaya percepatan penurunan angka stunting. Yakni, dengan memberikan bantuan nutrisi, nonnutrisi, akses air bersih, dan edukasi dengan sasaran ibu hamil, ibu menyusui, remaja, calon pengantin, serta baduta/balita.
Walikota Pagar Alam, Ludi Oliansyah, menyampaikan bahwa jumlah anak yang berisiko stunting di Kota Pagar Alam saat ini mencapai 84 dari total 9. 340 balita.
BACA JUGA:Gaungkan GENTING, Salurkan Bantuan Nutrisi Kepada Keluarga Berisiko Stunting
“Program ini merupakan tanggung jawab bersama untuk mengatasi masalah stunting, nantinya per instansi akan dibagi untuk memberikan nutrisi kepada keluarga yang beresiko stunting di Kota Pagar Alam “ pungkasnya.
Kak Ludi juga menegaskan, masalah stunting ini sejalan dengan pesan Presiden, yang merupakan tanggung jawab kita semua.
“Saya berharap kita dapat bersinergi dalam usaha menurunkan stunting. Dulu, jumlah stunting di Kota Pagar Alam mencapai 98 anak, kini turun menjadi 84,” lanjut Kak Ludi.
BACA JUGA:Angka Stunting Terendah 11,6% di Sumsel, Ternyata Ini Upaya Pemkot Pagar Alam
Di sisi lain, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Sumatera Selatan, dr. Arios Saplis yang diwakili oleh Tim Kerja KSPK BKKBN Evi Silviani, berharap peluncuran gerakan ini menjadi titik awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pencegahan stunting.
“Saya berharap kegiatan ini bisa menjadi momen untuk mendorong kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menghindari stunting, kita perlu berdiskusi secara aktif untuk menemukan cara-cara yang dapat diimplementasikan dalam pencegahan stunting. Mari kita bersama-sama menciptakan generasi yang sehat, berkarakter, dan berbudi pekerti yang baik,” tutupnya.