Di tengah perkembangan zaman dan pengaruh budaya global, pelestarian bahasa serta sastra Bali menghadapi berbagai tantangan.
Namun, sejumlah langkah telah dilakukan, antara lain mengajarkan bahasa Bali di sekolah, mengadakan festival sastra, serta mendigitalisasi naskah lontar.
Pemerintah daerah dan komunitas adat juga aktif menggalakkan penggunaan bahasa Bali dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Kerinci: Menelusuri Jejak Peradaban Tertua di Jantung Sumatra!
Selain itu, seni pertunjukan seperti wayang kulit dan tarian tradisional terus berperan penting dalam menjaga keberlangsungan sastra Bali di era modern.
Bahasa dan sastra suku Bali merupakan kekayaan budaya yang tak ternilai, mencerminkan identitas dan kebijaksanaan masyarakatnya.
Melalui pelestarian yang tepat, warisan ini diharapkan terus hidup dan menginspirasi generasi masa depan untuk mencintai budaya Indonesia.