PAGARALAMPOS.COM - Tugu Religi bukan sekadar bangunan fisik yang menjulang di pusat kota.
Terletak di Kota Gorontalo, Sulawesi, tugu ini bukan hanya memiliki nilai arsitektural, tetapi juga sarat makna historis dan spiritual bagi masyarakat setempat.
Didirikan untuk memperingati nilai-nilai keagamaan, Tugu Religi menjadi saksi bisu perjalanan masyarakat Gorontalo dalam merawat harmoni antar umat beragama.
Awal Mula Berdirinya Tugu Religi
BACA JUGA:Senjata Tradisional sebagai Simbol Perjuangan di Monumen Bambu Runcing
Sejak lama, daerah ini dikenal sebagai wilayah yang kuat dengan nilai-nilai keislaman, namun juga memiliki tradisi toleransi yang tinggi terhadap umat beragama lainnya.
Ide pembangunan tugu ini muncul pada awal tahun 2000-an, di tengah semangat reformasi yang mendorong kebangkitan nilai-nilai lokal dan spiritualitas masyarakat.
Proses pembangunan Tugu Religi dimulai pada tahun 2006 dan rampung beberapa tahun kemudian.
Lokasi yang dipilih adalah kawasan pusat kota, dekat dengan masjid agung dan beberapa kantor pemerintahan, agar mudah dijangkau dan dapat menjadi pusat kegiatan keagamaan maupun kebudayaan.
Selain sebagai simbol religius, tugu ini juga dirancang sebagai tempat masyarakat berkumpul dalam suasana damai dan sakral.
BACA JUGA:Candi Abang: Jejak Merah Peradaban Mataram Kuno yang Tersembunyi di Bukit Hijau Sleman!
Arsitektur yang Sarat Makna
Secara visual, Tugu Religi dirancang dengan arsitektur yang kental dengan unsur keislaman, terutama terlihat dari bentuk menara dan ornamen kaligrafi yang menghiasinya.
Puncak tugu berbentuk kubah kecil yang menyerupai kubah masjid, sementara bagian tubuh tugu dihiasi dengan motif-motif khas Gorontalo yang menggambarkan akar budaya lokal.