Menelusuri Jejak Suku Tikar: Identitas Budaya Kuno dari Jantung Kamerun

Senin 09-06-2025,08:59 WIB
Reporter : Elis
Editor : Almi

Seni dan Budaya

Suku Tikar terkenal dengan seni tradisionalnya yang kaya. Mereka memiliki keahlian tinggi dalam seni ukir kayu, pengerjaan perunggu, dan anyaman.

Topeng dan patung kayu hasil kerajinan Tikar tidak hanya memiliki nilai seni, tetapi juga dipakai dalam berbagai ritual keagamaan dan upacara adat.

Musik dan tarian juga menjadi bagian esensial dari budaya mereka. Dalam berbagai acara seperti pernikahan, pemakaman, dan perayaan panen, mereka memainkan alat musik tradisional seperti drum, xilofon, dan seruling bambu.

Tarian dilakukan secara berkelompok dengan gerakan yang mengikuti irama musik, mengekspresikan semangat kebersamaan dan kekuatan spiritual.

BACA JUGA:Sejarah Suku Ngaju: Menelusuri Jejak Budaya, Kepercayaan, dan Perjuangan Identitas di Kalimantan Tengah!

BACA JUGA:Sejarah Suku Simalungun: Jejak Peradaban Tua dari Tanah Sumatera Utara!

Kepercayaan dan Spiritualitas

Ritual dan sesaji menjadi bagian penting untuk meminta perlindungan, kesuburan, dan keberkahan dari dunia roh.

Seiring waktu, sebagian masyarakat Tikar mulai mengadopsi agama Kristen melalui misi Katolik dan Protestan sejak masa kolonial Prancis dan Jerman.

Namun, kepercayaan tradisional masih bertahan dan seringkali disatukan dengan ajaran agama modern, menciptakan sinkretisme unik dalam praktik spiritual mereka.

Peran dalam Sejarah dan Politik

Meski jumlahnya tergolong minoritas, suku Tikar memiliki kontribusi signifikan dalam sejarah Kamerun.

Beberapa tokoh nasional Kamerun memiliki keturunan Tikar dan berperan penting di bidang seni, politik, dan pendidikan.

BACA JUGA:Sejarah Suku Batak: Jejak Leluhur, Budaya, dan Identitas dari Tanah Toba!

BACA JUGA:Sejarah Candi Agung Amuntai: Warisan Kerajaan Hindu di Kalimantan Selatan

Kategori :