PAGARALAMPOS.COM - Suku Helong adalah komunitas adat yang menetap di wilayah Nusa Tenggara Timur, khususnya di bagian barat Pulau Timor dan daerah sekitarnya.
Mereka dikenal dengan kekayaan budaya yang diwariskan secara turun-temurun serta tradisi yang masih terus dijaga hingga saat ini.
Tradisi masyarakat Helong menempatkan mereka di wilayah pesisir barat Pulau Timor, termasuk sekitar Kupang dan beberapa pulau kecil seperti Semau.
Sebagai bagian dari rumpun Austronesia, suku ini memiliki bahasa dan budaya unik yang membedakannya dari kelompok etnis lain di kawasan Timor.
BACA JUGA:Sejarah Suku Simalungun: Jejak Peradaban Tua dari Tanah Sumatera Utara!
Meski dokumentasi tertulis tentang sejarah awal mereka terbatas, tradisi lisan dan hasil studi antropologi menunjukkan bahwa Suku Helong telah menghuni wilayah ini jauh sebelum kedatangan bangsa Eropa.
Hubungan erat dengan alam, laut, dan lingkungan sekitar menjadi fondasi utama kehidupan mereka, yang kemudian membentuk pola sosial dan budaya yang unik.
Kehidupan Sosial dan Adat Istiadat
Suku Helong dikenal memiliki struktur sosial yang kuat dan menjunjung tinggi adat istiadat.
Sistem kekerabatan mereka tersusun dalam kelompok keluarga besar atau klan, dengan peran kepala suku atau tetua adat yang sangat penting untuk memimpin serta menjaga tradisi, termasuk pengaturan upacara adat dan penyelesaian perselisihan.
Dalam kesehariannya, masyarakat Helong bekerja sebagai petani, nelayan, dan pengrajin.
BACA JUGA:Memahami Sejarah Candi Pari: Jejak Peradaban Majapahit di Sidoarjo!
BACA JUGA:Memahami Sejarah Suku Kerinci: Menelusuri Jejak Peradaban Tertua di Jantung Suma
Mereka memanfaatkan sumber daya alam di sekitar, terutama laut dan lahan pertanian, dengan menanam jagung, ubi, dan kacang-kacangan, serta mengandalkan hasil tangkapan laut sebagai sumber penghidupan.